JAKARTA, AFTERMARKETPLUS – Saat kami menghadiri Bangkok Auto Show di Thailand, kami melihat jejeran mobil Mercedes-Benz dari seri E-Class, C-Class hingga S-Class sudah menggunakan mesin listrik hingga hybrid.
Pun begitu juga Negara tetangga kita, Malaysia. Sedangkan di Indonesia, Mercedes-Benz baru akan memperkenalkan mobil ramah lingkungan E Class Plug-in hybrid di gelaran Gaikindo Indonesia Iinternational Auto Show 2017.
Hal ini tak lepas dari permasalahan klasik, yakni tidak siapnya infrastruktur dan tidak adanya kebijakan yang menguntungkan bagi konsumen serta pabrikan.
“Mercedes-Benz listrik sudah ada, plug ini hybrid di Malaysia dan Thailand pun sudah ada. Karena di kedua Negara tersebut, infrastruktur dan kebijakan pajak sudah ada di sana,” ujar Department Manager Public Relations PT Mercedes-Benz Distributions Indonesia, Dennis Kadaruskan, di Bandung, Jawa Barat(20/07).
“Kendaraan itu harus memberi keuntungan untuk konsumen, tetapi juga memberi keuntungan untuk lingkungannya juga. Jika tujuannya untuk bisa mengurangi dampak negatif, seperti mengurangi emisi memperkenalkan mobil ramah lingkungan itu menjadi strategi yang tepat,”lanjut Dennis.
“Karena sebetulnya teknologi hybrid itu lebih mahal, oleh sebab itu membutuhkan dukungan pemerintah. Tapi memiliki kelebihan bisa mengurangi emisi dan irit bahan bakar,” tambahnya. [Gilang Budiman]
