AFTERMARKETPLUS.id – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) merevisi target penjualan mobil untuk tahun ini akibat lesunya permintaan pasar efek merebaknya pandemi Covid-19 di Tanah Air.
Penjualan tahun 2020 yang awalnya ditetapkan bisa mencapai 1,05 juta unit, kali ini diturunkan 40 persen menjadi 600 ribu unit saja.
Menanggapi hal itu, Hendrayadi Lastiyoso, Head of Marketing Division PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) mengatakan, bahwa Daihatsu tidak akan merevisi targetnya.
Sebab menurutnya, Daihatsu tidak mematok target berdasarkan volume, melainkan dilihat dari market share.
“Target Daihatsu sampai dengan akhir tahun seperti biasa, kami selalu melihat dari sisi market share, bukan jumlahnya,” kata Hendrayadi melalui konferensi video beberapa waktu lalu (19/6).
Ia menjelaskan, target market share Daihatsu akan tetap sama berapapun total penurunan market dampak dari pandemi Covid-19.
“Dari Daihatsu kami ingin market share minimal 17 persen. Jika dihitung posisinya berada di nomor dua setelah Toyota,” terangnya.
“Jadi, berapapun penurunannya kami lihat dulu, apakah benar market otomotif akan turun 40 persen sampai akhir tahun, nah dari situ target kami adalah market share 17 persen,” pungkasnya.
Penjualan retail Daihatsu sepanjang Januari sampai Mei 2020 tercatat sebanyak 48.019 unit, atau turun 39 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Dari raihan itu, masih tetap didominasi oleh Sigra dengan 13.846 unit atau berkontribusi sebesar 28,8 persen. Kemudian diikuti oleh Gran Max pick up sebesar 9.483 unit (19,7 persen) dan Terios 7.687 unit (16 persen).
Sementara untuk retail sales pada Mei 2020 saja Daihatsu berhasil membukukan 3.673 unit, terjadi penurunan 28 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya sebanyak 5.160 unit.
[MNR]
