Kasus Covid-19 Capai 46 Ribu, Berkendara Juga Perlu New Normal!

AFTERMARKETPLUS.id – Pada transisi New Normal, masyarakat kembali aktif dengan berbagai aktivitas meski kasus baru Covid-19 terus bertambah hingga kini (23/06/2020) mencapai 46,845 kasus. Penerapan protokol kesehatan menjadi kunci agar terhindar dari penyebaran virus.

Berkendara pun menjadi salah satu bagian untuk melakukan aktivitas. Hal ini terlihat padatnya jalanan hingga terjadi kemacetan di beberapa ruas jalan.

Lalu, bagaimana agar tetap aman dari penyebaran virus saat berkendara? Apalagi ketika berada dalam kemacetan terjadi?

Sony Susmana, Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) mengatakan bahwa dengan menggunakan alat safety riding sudah memenuhi syarat kesehatan dalam Alat Perlindungan Diri (APD).

“Konsisten dalam menggunakan APD berkendara, misalnya helm, sarung tangan, jaket dan masker,” terang Sony kepada aftermarketplus.id (8/6/2020).

Ia juga menambahkan, saat kendaraan di jalan mulai terasa padat, pengendara disarankan untuk menjaga jarak yang lainnya minimal 1 meter. Menurutnya, hal ini cukup krusial disebabkan saat kemacetan terjadi jarak pangendara satu dengan yang lainnya sangat berdekatan.

Jika menjaga jarak cukup sulit dilakukan, Sony menyarankan untuk menghindari berdekatan dengan pengendara yang terlihat tidak sehat. Ia mencontohkan pengendara yang mengeluarkan air liur (meludah), merokok hingga batuk sembarangan.

“Mengatur jarak saat kemacetan memang sulit dihindari. Tapi minimal kita bisa menjaga untuk tidak berdekatan dengan pengendara yang terlihat tidak sehat dan tidak menaati protokol kesehatan,” ujar Sony.

Lebih lanjut, pria yang menginjak umur 54 tahun ini menyarankan agar pengendara membedakan pekaian saat berkendara dengan saat tiba tujuan agar virus yang menempel saat berkendara tidak terbawa dan tersebar dengan orang lain.

Senada dengan saran tersebut, Dokter Umum Stella Arzsa menambahkan, helm dan jaket bilamana perlu setelah berkendara dapat dibersihkan dan disemprot dengan cairan disinfektan.

“Apalagi jika ingin berkendara jarak jauh, Walaupun saya sendiri tidak menyarankan untuk melakukan perjalanan jauh saat new normal seperti ini,” terang Dokter muda ini kepada aftermarketplus.id.

Dokter stella juga menghimbau agar pengendara memperhatikan usia pemakaian masker saat berkendara. Ia mencontohkan jika masker kain durasi penggunaan berkisar 4 jam sudah harus diganti.

Menurutnya, terdapat kesalahan persepsi masyarakat bahwa jika telah menggunakan masker sudah aman dari virus. Padahal, jika penggunakan masker tersebut melebihi 4 jam virus dan bakteri lebih rentan menempel ke masker dan membahayakan penggunanya.

[Sigit Akbar]