Jangan Ganti Oli Mesin Setiap 10.000 Km Kalo Elo Tinggal di Jakarta, Ini Sebabnya Bro

Foto: Istimewa

AFTERMARKETPLUS.id – Ganti oli mesin setiap 10.000 km kerap dianjurkan produsen mobil untuk pengguna mobil di Indonesia. Menurut aftermarketplus.id sih jangan bro. Apalagi kalo elo tinggal di Jakarta. Ini sebabnya.

Tahukah, bahwa kemacetan lalu lintas di Jakarta membuat usia pakai oli mesin menurun drastis? Yuk kita bahas sebabnya bro.

Satuan jarak tempuh memang menjadi cara termudah untuk menentukan waktu penggantian oli mesin. Apalagi ritual ini sudah berlangsung sejak dahulu kala.

Bedanya, dulu jarak penggantian oli mesin setiap 3.000 km, lalu teknologi oli berkembang hingga 5.000 km dan sekarang material mesin sudah memungkinkan penggunaan oli mesin hingga 10.000 km.

Padahal saat idle atau berada di kemacetan lalu lintas, mesin tetap bekerja kan?

Artinya tugas oli untuk melumasi komponen bergerak tetap berjalan tanpa terjadi penambahan jarak tempuh yang signifikan.

Nggak percaya bro?

Silakan cek via Google Maps rute perjalanan elo setiap hari. Apalagi saat jam kerja atau bahasa kerennya rush hours.

Jarak 18 km bisa ditempuh hingga 1,5-2 jam. Padahal kalo naik sepeda dengan kecepatan rata-rata 18 km/jam aja, cuma perlu waktu 1 jam.

Kebayang kan gimana macetnya Ibu Kota tercinta ini?

Jadi yang paling tepat adalah pengukuran via waktu kerja mesin dong bro. Istilah kerennya Engine Hour.

Karena akan lebih ‘fair’ buat si oli mesinnya, lantaran saat idle dan berhenti di kemacetan yang parah, waktu kerja oli tetap dihitung.

Bener kan bro?

Nah dari beberapa literatur, oli mesin jenis mineral memiliki waktu kerja sekitar 100-125 jam, lalu semi synthetic sekitar 250 jam dan fully synthetic bisa lebih dari 400 jam.

Tinggal dikonversikan deh, data tersebut keseharian elo berada di dalam mobil.

Misalnya setiap hari kerja elo berada di dalam mobil sekitar 4 jam, lalu saat dua hari di weekend berkisar sekitar 5 jam. Jika begitu, dalam 1 minggu mobil bekerja selama 25 jam.

Artinya, jika elo pakai oli jenis semi synthetic, waktu penggantian oli mesin perlu dilakukan setiap 10 minggu atau 2,5 bulan sekali.

Sekarang kalo waktu 10 minggu tersebut dikonversikan ke dalam satuan jarak.

Rute setiap hari untuk rute ke rumah – kantor PP sejauh 36 km, selama 5 hari setiap minggu. Lalu saat weekend diasumsikan bisa mencapai 100 km.

Total waktu selama 10 minggu akan setara dengan 2.800 km. Gimana bro? Masih yakin ganti oli setiap 10.000 km?

[Dhany Ekasaputra]

About Dhany Ekasaputra 284 Articles
Experience 1. Racing Driver (1999-2002) 2. Testing Driver, e.g : Lamborghini Aventador, Lamborghini Gallardo, Lotus Elise, Nissan GT-R, Nissan Juke R, McLaren 650 S, etc (2001-2015) 3. Journalist Otosport (2001-2003) 4. Journalist Auto Bild Indonesia (2003-2009) 5. Technical Editor Auto Bild Indonesia (2009-2015) 6. Instructor Safety Institute Indonesia (2014-2016) 7. Operational Manager PT OtoMontir Kreasi Indonesia (2015-2017) 8. Managing Editor aftermarketplus.id (2017- )