Bus Listrik Jenderal (Purn) Moeldoko Mencuri Perhatian Pengunjung di Arena GIICOMVEC 2018

Foto: aftermarketplus.id

AFTERMARKETPLUS.id – Dua unit bus listrik yang diproduksi Mobil Anak Bangsa (MAB) menjadi kendaraan yang membetot perhatian banyak pengunjung di hari pertama dan hari kedua pameran kendaraan komersial Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2018 di JCC Senayan, Jakarta, Kamis dan Jumat (1-2/3/2018).

Dua bus ini 100 persen merupakan bus yang digerakkan oleh energi listrik melalui daya listrik yang tersimpan di baterai lithium ion-nya.

MUL2Masing-masing satu unit bus listrik berwarna putih dipajang di halaman lobi JCC depan Hall A, dan satu unit lagi bus listrik dicat warna biru dengan aplikasi bus bandara/bus kota yang tampil mewah, dipajang di dalam area Hall A JCC.

Technical Director MAB Bambang Tri Soepandji mengatakan, bus ini dirancang oleh tim engineer MAB sejak dari nol, mulai dari proses desain sampai ke eksekusi rancang bangunnya.

Bus yang dipajang di GIICOMVEC 2018 merupakan prototipe kedua dan sudah memiliki kandungan lokal 45 persen. Secara bertahap, kandungan lokal bus ini akan ditingkatkan menjadi lebih dari 60 persen.

Sementara, untuk penggarapan bodi karoseri dan interior kabinnya diserahkan kepada industri karoseri bus. Masing-masing untuk bus berwana putih digarap oleh Karoseri Restu Ibu, Bogor, dan bus berwarna biru dikerjakan oleh Karoseri New Armada, Magelang.

Menurut Bambang, ide pembuatan bus listrik ini datang dari mantan Panglima TNI yang kini jadi Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko.

Proyek bus ramah lingkungan ini sejalan dengan komitmen Pemerintah seperti tertuang dalam Rencana Umum Energi Nasional Republik Indonesia dan penandatanganan kesepakatan Pemerintah RI di Konferensi Perubahan lklim ke-21 di Perancis tahun 2015.

Dukungan pendanaan untuk membuat prototipe bus ini dari prototipe I dan prototipe II mendapat dukungan pendanaan dari konsorsium investor.

Untuk teknologi yang digunakan, bus ini dibekali baterai bertenaga 259,2 kw. Jika sudah terisi penuh, baterai ini mampu mendukung bus ini melaju hingga jarak 250 kilometer, tergantung kondisi jalan. Saat baterai habis, dibutuhkan waktu sekitar tiga jam agar baterai bus terisi penuh kembali.

Bus ini dirancang sebagai bus dengan chassis panjang, hinga 12 meter. Kabinnya mampu mengakomodir hingga 60 penumpang. Pada bus prototipe II berwarna biru, kabin bus berkonsep low floor ini dilengkapi dengan 30 kursi dan tambahan pegangan tangan di langit-langit bus untuk penumpang berdiri.

Interior bus ini digarap rapi dilengkapi dengan AC, kursi reclining seat, ruang kaki yang lega serta ruang area berdiri penumpang yang juga lega. Bus dilengkapi dengan alat pemadam api ringan (APAR) dan kamera CCTV di dalam dan area luar bus.

Agar bus ini bisa beroperasi maksimal, MAB menjanjikan akan membangun stasiun pengisian baterai bus.

[Egi Yudistira]