AFTERMARKETPLUS.ID – Selama 6 tahun produksi di Indonesia, brand ban asal Korea Selatan, Hankook melalui PT Hankook Tire Indonesia eksis ekspor hingga 11 juta unit pertahun ke 180 negara, mencakupi Negara-Negara di Eropa, Amerika hingga sebagian Negara di Asia.
Jumlah tersebut merupakan dominasi produksi sebanyak 92% ekspor dan sisanya hanya 8% untuk pasar domestik.
Apriyanto Yuwono, Manager Sales Nasional Hankook Indonesia mengatakan, dominasi penjualan melalui ekspor disebabkan Hankook lebih dikenal dipasar internasional dibandingkan di Indonesia. Selain itu, OE atau Official Equipment baru terbatas pada beberapa mobil yang diproduksi di Indonesia.
“Hankook awalnya lebih dikenal di dunia secara global. Dan juga, kami sudah masuk ke OEM (Original Equipment Manufacturer) global terutama Eropa dan Amerika,” ujarnya saat ditemui aftermarketplus.id di Gondangdia, Jakpus (14/05/2019).
Apriyanto juga menjelaskan, belum fokusnya Hankook untuk merajai pasar domestik mengakibatkan performa ban ini belum dirasakan oleh banyak pemilik mobil di Indonesia.
Selain itu, keberadaan pabrik prakitan Hankook di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat ini sejak tahun 2013 memang ditujukan untuk ekspor keluar negeri.
Lebih lanjut, harapan pemerintah saat peresmian Hankook 6 tahun lalu sudah ditunjukkan dengan pengolahan karet alam Indonesia melalui Hankook sebagai bahan baku dapat bersaing di pasar Internasional. Bahkan, kualitas karet lebih baik dibandingkan dengan negara lain.
Disamping itu, Pengolahan karet ini akan mendatangkan devisa bagi negara.
Saat ditanyakan mengenai pasar domestik, Apriyanto optimis pasar dalam negeri akan tumbuh seiring dengan pengenalan dan edukasi produk ke masyarakat.
“Tentu kami ingin mendongkrak persentase angka 8% domestik. Karena banyak dari masyarakat yang belum pernah mencobanya. Kalau sudah dicoba baru tahu kualitasnya. Harga juga kompetitif dibandingkan dengan brand lain,” terang Apriyanto.
[Sigit Akbar]
