AFTERMARKETPLUS.id – PT Autochem Industry kembali mengadakan kegiatan di Indonesia. Kali ini pehelatan telah berlangsung di SMK Negeri 10 Malang, Jawa Timur (22/8/2024).
Kegiatan berbagi informasi perkembangan teknologi serta produk otomotif terbaru itu dihadiri sekitar140 peserta dari kelas 10 hingga kelas 12.
Umumnya mereka berasal dari jurusan Teknik Bisnis Sepeda Motor (TBSM).
Ada dua sesi kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan satu haru hari itu.
Sesi pertama, pemaparan materi mengenai seluk beluk peranti penegereman. Silabusnya secara spesifik soal teknologi rem pada kendaraan bermotor hingga product knowledge cairan rem.
Dilanjutkan sesi praktik penggantian cairan rem yang dilakukan secara mandiri oleh para peserta.
Pada sesi pemaparan materi, Dhany Ekasaputra selaku Promotion Manager & Technical Support PT Autochem Industry yang dalam salah satu paparannya menekankan pentingnya penggantian
cairan rem secara rutin.
Menurutnya, salah satu alasan penggantian rutin itu, karena adanya sifat cairan rem yang
higroskopis atau mudah menyerap air akan membuat rem lebih rentan blong, apalagi dengan iklim tropis di Indonesia yang rentan juga akan terjadinya penguapan atas sebuah cairan.
Kondisi iklim itu, menurut Dhany, sangat berpotensi membuat kandungan air di cairan rem akan naik hingga tiga persen sehingga menyebabkan titik didihnya menurun.
Jika didiamkan, air yang terkandung di dalam sistemnya akan membuat rem gagal fungsi di kondisi berat.
Kondisi berat itu adalah keadaan dimana sebuah kendaraan sedang dalam pemakaian yang menempuh jarak yang panjang dalam satu kali perjalanan.
Kinerja sistem pengereman akan
semakin berat jika kontur jalan yang ditempuh penuh tanjakan maupun turunan. Bisa juga melalui jalur yang kepadatan lalu lintasnya tinggi.
Dalam kegiatan yang penuh keceriaan itu disediakan pula 30 unit sepeda motor sebagai alat praktik.
Setiap peserta dibagi menjadi beberapa kelompok dengan tugas individu yang sudah
ditetapkan. Setiap anggota kelompok melakukan praktik dengan panduan untuk penggantian cairan rem secara tepat dan minim kesalahan.
Pihak pendidik di SMK 10 Negeri Malang menyebutkan bahwa kegiatan seperti ini memberikan dampak sangat positif.
“Senang dengan acara seperti ini, karena sesuai dengan project by learning sesuai tujuan pembelajaran, yaitu belajar dari produk, product knowledge, jasa, dan
praktik secara langsung,” ujar Muhammad Rizal, salah satu pendidik di SMK Negeri 10 Malang.
“Bagi PT Autochem Industry, selain untuk rencana kerjasama, kegiatan edukatif seperti ini nyata perlu bagi peningkatan pengetahuan tentang lubricant bagi teman-teman mekanik.
Kami juga bisa lebih intensif dalam memberikan pemahaman terkait produk-produk dari PT Autochem Industry, Prestone dan Master khususnya,“ sebut Febby Adrian, Kepala Cabang Autochem Industry Malang.
Pada Gathering mekanik di kota Pasuruan
Sehari sebelumnya (21/7) PT Autochem Industry juga sudah menggelar kegiatan advokasi teknis tentang perkembangan teknologi otomotif serta produk penunjangnya di kota Pasuruan, Jawa
Timur.
Sesi bagi para mekanik tersebut setidaknya diikuti oleh 125 rekan mekanik dari sekitar 80
bengkel yang berada di wilayah Malang, Pasuruan sampai Probolinggo, dan sekitarnya.
Umumnya mereka juga tergabung dalam komunitas maupun paguyuban seperti Mekanik Motor Injeksi yang berlokasi di Malang dan Komunitas Mekanik asal Probolinggo.
Dalam pertemuan kali ini dipilh tiga tema; pelumas mesin kendaraan, pentingnya cairan rem, dan seputar radiator coolant.
Sebagai pemateri adalah Dhany Ekasaputra selaku Manager Promotion & Technical Support PT Autochem Industry.
Suasana pertemuan yang interaktif tersebut memunculkan berbagai pertanyaan mendasar sampai tingkat mahir.
Sebut saja, apakah cairan rem yang sudah dibuka kemasannya tidak bisa dipakai lagi. Kemudian ada juga pembahasan soal batas maksimal penggantian pelumas mesin.
Materi bahasan ini yang terbilang paling banyak mendapatkan respon dari para peserta.
“Kami menganggap, dari sisi pemahaman tingkat dasar, pengetahuan para mekanik Tanah Air sudah memadai. Kewajiban kami dari pihak industri adalah memberikan informasi terbaru tentang berbagai perkembangan di dunia otomotif yang relevan agar rekan-rekan mekanik bisa
semakin bertambah pengetahuannya,” terang Dhany.
Ditambahkan lagi oleh Dhany, bertambahnya pengetahuan serta kompetensi itu akan berujung pada peningkatan standar kemampuan serta pelayanan akurat sekaligus solutif kepada konsumen yang datang ke setiap bengkel para mekanik itu.
“Oleh karena itu dalam kegiatan ini
kami berupaya juga untuk menepis sejumlah hal yang selama ini dianggap sebagai mitos dalam hal perawatan maupun perbaikan kendaraan bermotor,” ujar Dhany.
Menurut Dhany, kewajiban tersebut didasari kenyataan bahwa saat ini teknologi otomotif
sudah sedemikian maju. Begitu juga dengan berbagai produk penunjang perawatannya.
“Ujungujungnya, kami berharap agar usia pakai kendaraan bisa terjaga maksimal,” urainya.
Sofyan selaku Ketua Mekanik Motor Injeksi, berharap bahwa dengan adanya gathering bagi mekanik dari PT Autochem Industry selaku produsen Prestone dan Master di Indonesia, membuat para mekanik bisa lebih maju ke depan sekaligus belajar bersama, dan sekaligus sebagai ajang silaturahim dan juga tukar informasi antar mekanik itu sendiri.
[GLG]
