
AFTERMARKETPLUS.id – Setelah resmi hadir perdana di 2018 lewat aplikasi bodykit Toyota 86, KARMA Bodykit terus mendobrak pasar bodykit dunia.Hingga kini sudah ada 5 negara menjadi tujuan utama pasar KARMA Bodykit.
Tahun ini, body kit lokal hasil karya anak bangsa ini kembali hadir di ajang Specialty Equipment Market Association (SEMA) Show yang berlangsung pada 1-5 November 2022 di Las Vegas Convention Center, Paradise Road, Las Vegas, Amerika Serikat.
Dalam perhelatan akbar komponen aftermarket, produk dan pameran modifikasi tersebut, KARMA Bodykit menampilkan produk terbarunya di 2022 berlabel KARMA Porsche Cayman 987.2. Sesuai namanya, bodykit terbaru KARMA ini menempel pada Porsche Cayman milik Tyler Cordura.
Menurut Kiki Anugraha selaku founder KARMA Bodykit, Tyler Cordura merupakan salah satu tokoh anak muda penyuka modifikasi di Amerika yang menjadi rujukan trend dan gayanya dalam mendandani mobil kesukaannya.”Setiap modifikasi dan arahannya selalu menjadi kiblat anak muda penyuka modif di sini. Bisa dilihat postingan di Instagram-nya,” jelas Kiki.
Ditambahkan Kiki, untuk bodykit Cayman ini, sebenarnya sudah dibuat produksi ketiga. Adapun bodykit KARMA Cayman 987 edisi perdana sudah menempel pada Porsche Cayman merah maroon milik Mochamad Chandra Kurniawan atau biasa disapa Charock. Cayman KARMA milik Charock ini rilis perdana di tahun 2020.
Body kit KARMA Cayman terdiri dari bumper depan, bumper lips, side skirt bumper belakang, fender, over fender, dan wing spoiler. Desain agresif khas KARMA Bodykit juga menjelma lewat air-dam besar serta mempertahankan lekukan khas di ujung bumper dan side skirt. Sehingga membuatnya tampil beda dengan produk body kit lainnya. Semua fungsi dan performa body kit ini sudah diperhitungkan secara matang, termasuk pemasangannya yang plug and play.
KARMA Bodykit diproduksi dari material FRP (Fibreglass Reinforced Plastics) grade A. Bahan tersebut dipilih karena konstruksinya yang fleksibel, namun kuat serta ringan. Dipadukan dengan sentuhan karbon pada bagian lips yang semuanya dikerjakan secara hand made oleh sumber daya manusia (SDM) dalam negeri.
Ditambahkan Kiki, kisah sukses bodykit KARMA di Amerika, tidak lepas dari dukungan sahabatnya di sana, Mike Torino pemakai Toyota 86 FRS warna biru yang juga dipercaya menjadi representative KARMA Bodykit di USA.
Perkenalan awal Kiki dan Mike juga unik, hanya lewat media Youtube dan Instagram. Awalnya Mike melihat postingan soal KARMA Bodykit Toyota 86 di akun Instagram Kiki. Mike rupanya tertarik penampilan bodykit KARMA Toyota 86 Kiki. Sejak itulah komunikasi antara keduanya berlanjut intens hingga berujung pada mulainya kerjasama harmonis untuk pemasaran KARMA Bodykit di Amerika.
“Dari awal, Mike support banget sama KARMA. Mike memang anak main modif di sana. Aktivitasnya mirip banget dengan saya di Jakarta. Mike seperti jelmaan saya untuk versi di sana,” imbuh Kiki sambil tersenyum.
Pilihan Kiki terhadap Mike, selain karakternya yang humble, Mike juga memiliki jaringan pertemanan luas, baik dan respek pada semua orang, masuk ke semua kalangan anak mobil di sana. “Sehingga brand awareness KARMA Bodykit bisa lebih leluasa masuk kalangan penyuka modif di Amerika.”
Menurut Kiki, hingga kini, permintaan bodykit terbesar masih datang dari Supra dan GR 86. Khusus KARMA GR 86 belum didistribusikan, baru sebatas kembarannya yakni Subaru BRZ. Untuk BRZ ini sudah 5 unit KARMA Bodykit terjual. “Tak heran karena pasarnya KARMA Bodykit bagus di BRZ, saat launching BRZ di GIIAS, team Subaru Indonesia langsung menawarkan unitnya ke saya,” senyum Kiki.
Terkait pasar KARMA Bodykit, Kiki menjelaskan kalau produk bodykit-nya kini sudah dipasarkan di 5 negara, yakni USA (east dan west area), Kanada, Inggris, Australia dan China. Target berikutnya, bisa menembus pasar Jepang. “Saat ini sudah ada 2 calon mitra di Jepang yang berminat. Kendala kami sebenarnya lebih ke persoalan shipping pengiriman,” ungkap Kiki.
Saat ini bodykit KARMA Cayman 987 versi satu sudah dibuat 3 set. Yang pertama untuk Porsche Cayman milik Charock, yang kedua untuk Porsche Cayman milik Tyler Cordura, dan produksi ketiga masih dalam perjalanan menuju pemiliknya.
Sementara untuk pemasaran bodykit KARMA Bodykit 86, untuk perkembangan tipenya kini sudah masuk versi kedua. KARMA 86 Versi pertama (V-1) sudah terjual 31 unit, sedangkan untuk versi kedua (V-2) sudah terjual 11 unit.
“Khusus KARMA 86 V-2 ini, mayoritas atau sekitar 90 persen yang beli sekarang justru orang Indonesia. Beda dengan V-1 yang mayoritas pembelinya dari USA. Karena shipping ke USA juga lagi terkendala sehingga bikin harganya jadi mahal banget. Sehingga V-2 banyak diminati publik lokal,” kata Kiki.
Terkait kehadiran bodykit KARMA Cayman 987 di SEMA Show 2022, Kiki juga menyampaikan beberapa komentar publik Amerika, di mana mereka intinya bangga dan senang memakai produk KARMA Bodykit ini.
“Pasti kepuasannya mereka berbeda, ketika orang memakai produk lokal dengan bangga, di negeri yang jauh dari tempat asalnya. Malah tanpa disuruh, mereka juga menempelkan stiker Karma bodykit besar di bodi dan kaca mobilnya. Padahal kami tidak ada sama sekali menyuruh seperti itu. Ini menandakan kebanggaan mereka memakai produk Karma. Sebuah makna keren yang belum tentu dilakukan oleh mereka yang pakai produk lokal di negeri ini. Bagaimana cara mereka di luar bisa menghargai produk lokal kita dengan berbagai kelebihannya. Itu hal yang patut diapresiasi dan dihargai bersama,” pungkas Kiki.
[EYD]