AFTERMARKETPLUS.id – Produsen ban asal Prancis, Michelin mempunyai rencana untuk melakukan daur ulang ban atau memproduksi ban yang terus bisa digunakan.
Michelin mewujudkannya dengan cara kampanye ‘All Sustainable’. Mau tau proses pembuatan ban Michelin dengan bahan sampah plastik?
“Michelin akan memanfaatkan ban yang sudah digunakan oleh konsumen, kemudian ban yang sudah tidak digunakan akan diambil oleh Michelin untuk memproduksi bahan dasar. Bukan hanya ban bekas saja yang akan digunakan melainkan sampah plastik seperti botol plastik dalam membuat ban,” ujar Steven Vette, Presiden Direktur Michelin Indonesia. (29/4) saat melakukan buka puasa bersama awak media.
Michelin Indonesia lewat Steven Vette mempunyai target di tahun 2030 mendatang sebesar 40% bahan baku pembuatan ban bersumber dari sampah plastik dan ban bekas. Kemudian di tahun 2050 Michelin sudah bisa menggunakan bahan yang 100% dari bahan daur ulang.
Apakah ban buatan Michelin dengan menggunakan ban daur ulang dan sampah plastik akan aman digunakan? Steven Vette mengatakan, dalam pembuatan ban yang diutaman adalah keselamatan.
Ban adalah definisi dari kompromi, ban bisa dibuat bertahan untuk ribuan kilometer, tetapi akan mengurai grip sampai dengan pengereman. Kami mempunyai misi adalah tetap dilevel kami yang punya dan tidak pernah kompromi soal keselamatan.
Tujuan Michelin membuat ban dari daur ulang ban bekas dan sampah plastik akan meminimalisasi dampak lingkungan dan mengoptimalkan ban yang telah digunakan.
Steven Vette menambahkan, untuk ban daur ulang mempunyai kualitas dan performa yang sama jika dibandingkan dan yang diproduksi masal, karena Michelin akan terus mengutamakan keamanan penggunaan ban menjadi faktor yang sangat penting.
[Angga Marsanto]