
AFTERMARKETPLUS.id – ASEAN NCAP merupakan program penilaian mobil baru untuk negara yang berada di Asia Tenggara, mengumumkan roadmap baru yang merupakan roadmap keempat periode 2026 – 2030 yang bertempat di Politeknik APP, Jakarta (16/3/23).
Roadmap terbaru empat pilar penilaian melalui protokol 2021-2023. Tujuan ASEAN NCAP merupakan program kegiatan dengan meningkatkan program kendaraan di Indonesia, seperti perlindungan Penumpang Dewasa (AOP), Perlindungan Penumpang Anak (COP), Safety Assist (SA) dan Keselamatan Pengendara Sepeda Motor (MS).
“Untuk penilaian mobil dalam naungan ASEAN NCAP mungkin masih banyak yang belum di kenal di Indonesia. Adanya badan ini mempunyai tujuan untuk mengedukasi masyarakat dalam membeli mobil yang mempunyai fitur keselamatan yang lengkap,” ujar Adrianto Sugiarto Wiyono, ASEAN NCAP Technical Committee (16/3/2023).
Adrianto Sugiarto Wiyono mengatakan, jika masyarakat teredukasi harus bisa memilih mobil dengan fitur dan tingkat keselamatan yang baik, maka bisa mendorong produsen mobil terus meningkatkan keamanan dan keselamatan mobil yang akan diluncurkan.
Uji tabrak berbagai mobil dilakukan oleh ASEAN NCAP untuk menguji keamanan dan keselamatan pengemudi dan penumpang, bertujuan untuk konsumen bisa menjadikan dorongan produsen mobil dalam meningkatkan teknologi kenyamanan dan keselamatan bagi produknya.
Untuk penilaian yang diberikan ASEAN NCAP mempunyai bobot masing-masing kategori penilaian dengan protokol 2021-2025 yaitu AOP 40%, COP, SA dan MS mendapat nilai 20%.
Kemudian ASEAN NCAP saat ini telah merevisi beberapa kriteria penilaian teknologi tertentu yang berpengaruh dengan peningkatan kriteria penilaian adalah Child Presence Detection, Autonomous Emergency Braking (AEB) Inter Urban, Lane Support, Auto High Beam/Adaptive Driving Beam dan AEB for Motorcycle.
Pemaparan yang diberikan dalam diskusi ASEAN NCAP seperti pengenalan kerja ASEAN NCAP, Peringkat keselamatan ASEN NCAP, signifikasi untuk konsumen, efektivitas kendaraan teknologi keselamatan dalam mengurangi atau menghindari kecelakaan yang akan terjadi.
Menariknya dalam acara ini, ASEAN NCAP juga memberikan demo kendaraan keselamatan untuk menunjukan keefektifan teknologi keselamatan yang sudah dipasang di dalam mobil penumpang dan sudah tersedia di pasar Indonesia.
Penilaian yang diberikan ASEAN NCAP ini dimanfaatkan beberapa Agen Pemegang Merek yang menjual mobil di Indonesia, yang akan memproduksi mobil terbaik dilihat dari segi keselamatan, dengan syarat minimal bintang 4, namun sudah ada yang sampai meraih bintang 5.
“Semua acuan ASEAN NCAP, diharapkan untuk para perusahaan akan terus mengembangkan kendaraan yang akan dinilai ASEAN NCAP dalam data pengetesan. Seperti fitur terbaru apa, nilainya berapa dan apa yang harus dipenuhi dari sebuah mobil dari segi fitur keselamatan,” terang Adrianto Sugiarto Wiyono.
[Angga Marsanto]