BANDUNG, AFTERMARKETPLUS – Mau ikut peduli lingkungan hidup? Caranya mudah, cukup dengan membeli mobil Toyota tipe apapun, maka kita telah ikut peduli akan kelestarian lingkungan.
Karena sejak tahun 2010 PT Toyota Astra Motor (TAM) dan jaringan penjualannya telah menggelar program Corporate Social Responbility (CSR) bertajuk Car for Tree.
Sebuah program penggalangan dana dari hasil penjualan mobil, untuk penanaman sejumlah pohon di beberapa lokasi sesuai isu di daerah masing-masing.
Yang pertama dilakukan TAM adalah Toyota Eco Island, Ancol, Jakarta Utara, pada tahun 2010-2012. Mengedepankan konsep ruang terbuka hijau dengan nilai edu-ecotainment dan koservasi lingkungan dengan berbagai jenis tanaman, dilengkapi jogging track dan zona khusus Rusa.
Program kedua adalah merevitalisasi Taman Kota Semanggi yang diresmikan pada Maret 2014. Lalu yang ketiga adalah program Car for Tree menyasar luar Jakarta. Berupa Toyota Organic Village di Desa Mlaten, Demak, Jawa Tengah.
Tak hanya sampai disitu, program keempat kembali berlanjut menyasar luar kota Jakarta dengan Toyota-Pinisi Bagi Negeri di Makassar, Sulawesi Selatan. Ini dilakukan pada tahun 2016, fokus pada konservasi terumbu karang di sekitar Pulau Samalona, 13.6 Km dari Pantai Losari.
Terbaru, sebagai program kelima adalah Revitalisasi Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Nasution.
Peresmiannya dilakukan Jumat 29 September 2017 di Kota Bandung, Jawa Barat. Untuk proyek revitalisasi yang sudah berjalan sejak setahun lalu ini, Toyota memberikan bantuan senilai Rp 9,2 miliar.
“Sebenarnya program ini sudah berlangsung sejak Februari 2016. Merevitalisasi taman yang sudah ada sejak Maret 1958, bekerjasama dengan pemerintah Kota Bandung, TAM dan Yayasan Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Nasution,” ujar Ronny Kusgianto, Corporate Planning & Legal General Manager PT TAM.
Taman ini menurut Ronny sebagai pembelajaran sejak dini kesadaran berlalu lintas aman dan nyaman.
“Taman ini juga sebagai tempat rekreasi bagi keluarga dan anak-anak, terutama bagi warga Bandung dan sekitarnya,” jelas Prof. Dr. Ing Ir Yul Yunazwin Nazaruddin, Ketua Pembina Yayasan Taman Lalu Lintas Bandung. [OBK]
