AFTERMARKETPLUS.id – Konsistensi PT Honda Prospect Motor (HPM) dalam menggelar One Make Race patut diacungi jempol.
Bagaimana tidak? Honda Jazz Speed Challenge (HJSC) telah bergulir selama 14 tahun dan Honda Brio Speed Challenge (HBSC) memasuki tahun ke-7.
“Di musim balap kali ini, kami berusaha menjaring lebih banyak peserta baru dengan hadiah yang lebih besar, kategori lebih beragam serta membuat peraturan baru untuk mendukung suasana yang lebih kompetitif,” ujar Jonfis Fandy selaku Marketing and After Sales Service Director HPM.
Kompetisi HJSC dan HBSC terbuka untuk umum dan terdiri dari 3 kelas; Master, Rising Star dan Promotion. Tahun lalu kedua kelas ini diikuti oleh 29 peserta dan kini menjadi 36 peserta.
“Karena event yang dimajukan, membuat persiapan Honda Jazz saya belum sempurna dan sponsor pun masih menunggu PilPres 2019,” tukas Yogi Primantoro, salah satu pembalap senior saat berbincang santai dengan Aftermarketplus.id di sirkuit Sentul, Jawa Barat (7/4).
Tak hanya itu, regulasi baru pun dirilis agar mampu menyuguhkan kompetisi yang kian berimbang antara pemula dengan pembalap senior.
Regulasi bobot minimal 1.050 kg untuk peserta yang belum pernah menang di HJSC dan tambahan 75 kg untuk peserta yang telah menjadi juara umum.
Kemudian di kelas HBSC, penyelenggara menambahkan total hadiah menjadi Rp 320 juta.
Plus 3 kategori baru untuk memacu gairah peserta pengguna Honda Brio dengan menghadirkan Most Improvement Lap Time, Most Improve Position dan Fastest Lap of The Year dengan hadiah masing- masing Rp 10 juta.
[Dhany Ekasaputra]
