AFTERMARKETPLUS.id – Kontribusi penjualan terbesar mobil Honda selain Jabodetabek, salah satunya ada di wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara.
Di sela acara Honda TrackFest yang berlangsung di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (31/5/2023), aftermarketplus.id sempat berbincang dengan Wendy Miharja, Marketing & After Sales Service Director Honda Surabaya Center.
Wendy Miharja mengatakan, untuk pencapaian tahun lalu mencapai sekitar 15.400 an unit, itu sebenarnya sudah meningkat hampir 50 persen. Nah untuk tahun 2023 ini Kita menargetkan sebesar 20.200 unit, itu naiknya sekitar 30 persen daripada target sebelumnya. Selain itu, pencapaian Kita sendiri sebenarnya sudah ada peningkatan dibandingkan bulan Januari- April 2022 sekitar 44 persen.
“Nah khusus untuk wilayah Lombok trend nya juga sudah membaik, market share sudah 24,2 persen, terus mengalami peningkatan. Tapi memang masih belum sebaik seperti sebelum pandemi. Sebelum pandemi di tahun 2019, Kita sempat mencapai penjualan di angka 25.000 unit penjualan total di wilayah Timur. Kita berharap mudah-mudahan bisa terus mendekati seperti sebelum pandemi,” terang Wendy.
“Tapi memang di wilayah Timur secara penjualan masih cukup baik, kontributor terbesarnya dipegang Honda Brio sekitar 60 persen. Kalau secara Wilayah seperti Jatim, Bali dan Nusa Tenggara, paling besar masih Jawa Timur, dari wilayah Jatim sendiri Kota Surabaya menyumbang penjualan sekitar 80 persen, lalu kedua disusul kota Malang,” ujar Wendy.
Wendy melanjutkan, kalau secara provinsi sekarang Bali juga sudah mulai mengalami peningkatan juga, begitu juga Lombok. Memang Lombok rata-rata penjualan per bulan sekarang ini hanya sekitar 75 unit. Tapi ini hasil yang sudah cukup menggembirakan. Karena di pulau Lombok saat ini hanya memiliki 2 dealer resmi Honda.
“Di Surabaya sendiri peminat untuk All New Honda Civic Type R cukup bagus, total SPK sudah ada 5 unit. Sayangnya karena memang unitnya terbatas, jadi baru 1 unit yang Kita serahkan ke customer. Sedangkan pemesan lainnya kemungkinan besar baru terima di tahun 2024,” imbuh Wendy.
Sedangkan untuk model terbaru, yaitu New WR-V perkembangannya terus membaik, hanya saja sekarang ini untuk warna-warna tertentu masih inden sedikit. Di Jatim New WR-V menjadi penyumbang penjualan ke-4 setelah Brio, HR-V dan BR-V.
“Uniknya customer kita ini masih ada yang ragu-ragu untuk membeli WR-V, karena mau sekalian ambil mobil yang panjang seperti BR-V, karena harga juga tidak terpaut jauh. Apalagi untuk Honda BR-V semua tipe kita ada subsidi dengan diskon yang cukup besar yaitu sekitar Rp 45 jutaan. Karena kita masih ada stok tahun lalu itu yang kita keluarin, tapi saat ini sudah mulai habis. Dan yang paling tinggi untuk permintaan New BR-V justru di tipe tertinggi, yaitu Prestige dan Sensing,” tutup Wendy Miharja.
[MNR]