JAKARTA, AFTERMARKETPLUS - Beberapa waktu lalu PT KIA Mobil Indonesia (KMI) menggelar event media drive di Ancol untuk mencoba berbagai line-up andalan yang dimilikinya.
Memang tidak ada mobil baru karena yang tersedia ialah trisula All New KIA Rio, All New KIA Sportage dan All New KIA Grand Sedona. Tim redaksi aftermarketplus.id sendiri kepincut untuk merasakan sensasi Medium SUV All New Kia Sportage.
Sebelum masuk lebih jauh soal impresi, kami harus mengapresiasi perubahan tampang Sportage lawas ke model yang baru ini. Tampang depannya modern dengan komposisi headlamp LED yang lebih sipit, tarikan garis halus di kap mesin, gril yang dibingkai krom dan desain lampu kabut unik dengan 4 buah lampu yang berbaris di kedua sisi bumper depan.
Kontur bodi Sportage secara keseluruhan memang tidak terlalu agresif karena minim tarikan garis. Namun dukungan pelek baru berhasil membuatnya terlihat gaya dari sisi samping. Menyelaraskan tampilan, buritan hadir desain lampu menyipit disambung tarikan garis beraksen krom. Sementara atap dijejali roof rail dan antena berbentuk sirip hiu.
Secara keseluruhan dimensi Kia Sportage baru ini hadir dengan panjang 4.480 mm, lebar 1.855, tinggi 1.645 mm. Panjangnya melar 40 mm dari Sportage lama (4.440 mm) yang kami yakini akan berdampak pada kelegaan kabin yang lebih baik.
Masuk ke kabin Sportage baru, sepintas tampilannya mirip layout Hyundai Tucson yang memang satu platform dengannya. Di Sportage, kabin didominasi oleh paduan warna hitam dan cokelat. Kami mengapresiasi karapihan jahitan pada jok, trim pintu hingga dasbor dengan material lembut yang mewah.
Sportage baru menghadirkan posisi duduk yang rendah. Mudah mendapatkan posisi berkendara yang ideal dengan setir yang sudah tilt dan teleskopik plus pengaturan jok kulit elektris yang bisa ditinggi-rendahkan sesuai postur tubuh Anda.
Sayang, pandangan ke belakang terbatas dengan kaca belakang agak kecil sehingga menyusahkan untuk memantau kondisi kendaraan di belakang. Namun tersedianya rear view camera cukup membantu saat hendak parkir tentunya.
Tekan tombol engine start, mesin bensin berkapasitas 1.999 cc 4 silinder meraung halus. Hebatnya saat idle, kesenyapan kabin Sportage mampu menyamarkan suara mesin mobil ini.
Mesin Sportage GT Line yang kami coba mampu menyemburkan tenaga 158 dk dengan torsi maksimum 198 Nm. Mesin ini terhubung ke transmisi otomatis 6 percepatan.
Cukup injak sedikit pedal gas, mobil langsung berakselerasi dengan sigap meski tidak segalak respon Sportage diesel. Sportage bermesin bensin ini memberikan respons yang cukup baik. Tidak sampai berlebihan tenaganya, namun tetap terasa cekatan.
Mobil ini juga punya pilihan mode berkedara Sport. Di mode inilah karakter mobil berubah lebih cekatan dengan karakter putaran bawah yang responsif seiring dengan pedal gas yang diinjak makin dalam.
Jangan ragukan handling Sportage karena pengendalian mobil ini tergolong mudah dan presisi. Feedback setir pas tidak enteng juga tidak keras. Hasilnya kemampuan Kia Sportage untuk menikung jadi begitu akurat dan menyenangkan.
Hal lain di mobil ini ialah bantingan suspensi yang empuk. Terasa begitu mengayun dan cukup empuk sehingga saat menerjang gravel atau jalanan tidak rata akan tetap terasa nyaman. [MNR]
Sebelum masuk lebih jauh soal impresi, kami harus mengapresiasi perubahan tampang Sportage lawas ke model yang baru ini. Tampang depannya modern dengan komposisi headlamp LED yang lebih sipit, tarikan garis halus di kap mesin, gril yang dibingkai krom dan desain lampu kabut unik dengan 4 buah lampu yang berbaris di kedua sisi bumper depan.
Kontur bodi Sportage secara keseluruhan memang tidak terlalu agresif karena minim tarikan garis. Namun dukungan pelek baru berhasil membuatnya terlihat gaya dari sisi samping. Menyelaraskan tampilan, buritan hadir desain lampu menyipit disambung tarikan garis beraksen krom. Sementara atap dijejali roof rail dan antena berbentuk sirip hiu.
Secara keseluruhan dimensi Kia Sportage baru ini hadir dengan panjang 4.480 mm, lebar 1.855, tinggi 1.645 mm. Panjangnya melar 40 mm dari Sportage lama (4.440 mm) yang kami yakini akan berdampak pada kelegaan kabin yang lebih baik.
Masuk ke kabin Sportage baru, sepintas tampilannya mirip layout Hyundai Tucson yang memang satu platform dengannya. Di Sportage, kabin didominasi oleh paduan warna hitam dan cokelat. Kami mengapresiasi karapihan jahitan pada jok, trim pintu hingga dasbor dengan material lembut yang mewah.
Sportage baru menghadirkan posisi duduk yang rendah. Mudah mendapatkan posisi berkendara yang ideal dengan setir yang sudah tilt dan teleskopik plus pengaturan jok kulit elektris yang bisa ditinggi-rendahkan sesuai postur tubuh Anda.
Sayang, pandangan ke belakang terbatas dengan kaca belakang agak kecil sehingga menyusahkan untuk memantau kondisi kendaraan di belakang. Namun tersedianya rear view camera cukup membantu saat hendak parkir tentunya.
Tekan tombol engine start, mesin bensin berkapasitas 1.999 cc 4 silinder meraung halus. Hebatnya saat idle, kesenyapan kabin Sportage mampu menyamarkan suara mesin mobil ini.
Mesin Sportage GT Line yang kami coba mampu menyemburkan tenaga 158 dk dengan torsi maksimum 198 Nm. Mesin ini terhubung ke transmisi otomatis 6 percepatan.
Cukup injak sedikit pedal gas, mobil langsung berakselerasi dengan sigap meski tidak segalak respon Sportage diesel. Sportage bermesin bensin ini memberikan respons yang cukup baik. Tidak sampai berlebihan tenaganya, namun tetap terasa cekatan.
Mobil ini juga punya pilihan mode berkedara Sport. Di mode inilah karakter mobil berubah lebih cekatan dengan karakter putaran bawah yang responsif seiring dengan pedal gas yang diinjak makin dalam.
Jangan ragukan handling Sportage karena pengendalian mobil ini tergolong mudah dan presisi. Feedback setir pas tidak enteng juga tidak keras. Hasilnya kemampuan Kia Sportage untuk menikung jadi begitu akurat dan menyenangkan.
Hal lain di mobil ini ialah bantingan suspensi yang empuk. Terasa begitu mengayun dan cukup empuk sehingga saat menerjang gravel atau jalanan tidak rata akan tetap terasa nyaman. [MNR]
#Kia All New Sortage #First Drive
Author : pekik udi irianto > 2894 Articles
Pekik Udi Irianto mengenyam pendidikan di Vrije Academie voor de Beeldende Kunsten, The Haque, NL. Memulai karir di bidang otomotif sejak: 1994 : Fotografer Tabloid Otomotif. 2001 : Redaktur Foto Tabloid Otosport. 2003 : Redaktur Foto Majalah Auto Bild Indonesia. 2015 : Pemimpin Redaksi aftermarketplus.id.
List Comment
No Comment