AFTERMARKETPLUS.id – Journalist Test Drive yang diselenggarakan Toyota Astra Motor dalam memperkenalkan lebih dalam lini produk mobil elektrifikasi Toyota, mengungkapkan perbedaan perawatan mobil jenis ini.
Skema perawatan yang disimulasikan di Auto2000 Banyuwangi, menjelaskan bahwa tidak ada perbedaan yang terlalu signifikan antara perawatan mobil berteknologi hybrid dengan mesin konvensional.
Hal ini didasari atas masih menggunakannya motor bakar yang sistem kerjanya tak berbeda dengan mesin pada umumnya.
Jadi perawatan dalam penggantian oli mesin, filter, suspensi, dan lainnya, tetap sama. Perbedaannya hanya pada dua jenis pemeriksaan untuk mendinginkan baterai dan inverter.
Posisi baterai di bawah bangku belakang ini memiliki sistem pendinginan sendiri. Baterai dengan jumlah sel mencapai 160 ini mampu menghasilkan ratusan voltase sehingga perlu didinginkan dengan kipas elektrik.
Baterai hybrid mendapat garansi dari pihak Toyota hingga 5 tahun atau setara dengan jarak sejauh 150 ribu km. Tapi jika harus diganti, harga dari baterai ini bisa mencapai angka di atas Rp 100 juta.
“Agar kinerja pendinginan baterai hybrid tetap baik, teknisi Toyota akan memeriksa kondisi filter udara agar kerja fan elektrik tidak terganggu. Fan ini akan menyala secara otomatis jika suhu baterai mencapai 100°C. Dan harga filternya sekitar Rp 60.000 saja,” terang Kepala Bengkel Auto2000 Banyuwangi, Faozan.
Begitu pula dengan inverter di ruang mesin. Peran komponen ini adalah mengubah arus listrik dari AC ke DC atau sebaliknya, sesuai kebutuhan perangkat listrik yang disuplainya.
Kinerjanya yang begitu kompleks dan terus menerus saat mobil bekerja membuat komponen ini perlu didinginkan dengan coolant.
“Cairan coolant untuk mendinginkan inverter serupa dengan air radiator. Jadi setiap perawatan berkala, teknisi akan memeriksa jumlah dan kualitas dari coolant tersebut,” tutup Faozan.
[Dhany Ekasaputra]
