AFTERMARKETPLUS.id – Hyundai Motor Chung Mong-koo Foundation menandatangani nota kesepahaman (MoU) program beasiswa dengan beberapa universitas ternama di Indonesia untuk meningkatkan pemberdayaan talenta masa depan Indonesia pada 11 Desember 2023 di Jakarta.
Hyundai Motor Chung Mong-koo Foundation akan mulai memberi beasiswa bagi program sarjana. Foundation tersebut mengembangkan program beasiswa yang sebelumnya hanya berfokus pada jenjang magister dan doktor untuk turut menyertakan penerima di tingkat sarjana melalui pemilihan 20 mahasiswa Indonesia setiap tahun dan memberi dukungan bagi mereka untuk melakukan studi di Korea Selatan.
Program ini ditujukan bagi mahasiswa jurusan industri, manajemen/ekonomi, sastra dan kebudayaan Korea, serta kebijakan/pembangunan publik. Nantinya, peserta akan mengikuti dua semester reguler dan program liburan musim dingin sebagai mahasiswa tamu di Seoul National University, Korea University, Yonsei University, and Hanyang University.
Penerima beasiswa terpilih akan mendapatkan benefit beasiswa tertinggi di Korea Selatan berupa beasiswa senilai KRW 20 juta (sekitar Rp 237,2 juta) per mahasiswa, termasuk biaya kuliah penuh, biaya penunjang studi sebesar KRW 1 juta per bulan (sekitar Rp 11,8 juta), dan biaya tambahan sebesar KRW 2,5 juta (sekitar Rp 29,6 juta) yang mencakup tiket pesawat.
Selain itu, para penerima beasiswa dapat berpartisipasi dalam program adaptasi budaya Korea dan program pertukaran antar mahasiswa, seperti program wisata budaya dan kamp musim panas.
Lebih lanjut, mahasiswa yang telah lulus program sarjana dengan prestasi akademik yang luar biasa dan memiliki potensi tinggi akan mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan studi magister atau doktoral. Selain itu, para penerima beasiswa juga akan mendapatkan dukungan jaringan global dengan bergabung ke komunitas yang terdiri lebih dari 200 awardee.
Abdul Haris, Wakil Rektor Universitas Indonesia mengatakan (12/12/2023), “Kami berharap bahwa kemitraan kami dengan Hyundai Motor Chung Mong-koo Foundation akan berkembang menjadi kolaborasi tingkat global yang dapat mendorong pertukaran budaya serta studi mahasiswa.”
[GLG]
