AFTERMARKETPLUS.id – Sebulan dipasarkan, Hyundai Stargazer langsung terjual 4.000 unit. Penjualan Low Multi Purpose Vehicle (LMPV) ini sukses mendorong performa produsen mobil asal Korea Selatan ini di Indonesia.
“Segmen di Indonesia yang paling besar adalah SUV (Sport Utility Vehicle) dan MPV. Keduanya cukup banyak jenisnya dan kami sudah punya produk di kedua segmen ini. Kami akan fokus penuh di segmen LMPV. Sebab, ini segmen tergemuk. Walaupun ada penurunan dan pergeseran ke SUV, tetap memberi kontribusi yang besar,” kata Makmur, Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) di sela acara media test drive Hyundai Stargazer dengan rute Surabaya–Malang–Solo, Kamis (1/9).
Menariknya lagi menurut Makmur varian yang terlaris, tipe Prime atau yang termahalnya. Mobil yang dibuat di pabrik Hyundai di Cikarang, Jawa Barat ini diproduksi sebanyak 150 ribu unit per tahun untuk pasar domestik dan ekspor. Mengapa Hyundai Stargazer begitu diminati konsumen Indonesia?
“Hyundai Stargazer diperkenalkan di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022. Banyak penjualan di GIIAS maka angka penjualan ini mencerminkan konsumen di Jakarta. Rata-rata sudah berkeluarga dan usianya relatif muda berkisar dari 35 tahun sampai 45 tahun,” ungkap Astrid Ariani Wijana, Head of Marketing Department PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), pada acara yang sama.
Astrid mengatakan rahasia kesuksesan Hyundai Stargazer ada dua hal. “Pertama, Smartsense. Dulu faktor keselamatan bukan menjadi bagian penting dalam perhatian konsumen. Tapi ternyata sekarang mulai bergeser,” ujar Astrid.
Hyundai Stargazer memang dibekali dengan fitur keselamatan aktif Smartsense. Fitur ini mencakup Forward Collision-avoidance Assist (FCA), Lane Keeping Assist (LKA), Blind-spot Collision-avoidance Assist (BCA), dan Rear Cross-traffic Collision-avoidance Assist (RCCA). Seluruh fitur ini berkolaborasi secara otomatis membantu melakukan pengereman darurat, mengoreksi arah setir bila kendaraan melenceng dari jalur dan sebagainya untuk mengurangi risiko tabrakan.
Kedua, Astrid juga mengungkap bahwa konsumen saat ini sangat tertarik dengan fitur Bluelink. “Saat ini konsumen Indonesia juga ternyata suka dengan fitur konektivitas yang ada di Stargazer. Hal ini juga kami temukan pada compact SUV Hyundai Creta karena fitur ini pertama kali kami perkenalkan pada Creta. Konsumen senang dirinya selalu terhubung dengan kendaraan dan selalu tahu kondisi kendaraan melalui smartphone,” kata Astrid.
Sistem Bluelink pada Hyundai Stargazer memiliki banyak fitur, diantaranya Remote Engine Start/Stop, Remote Climate Control, Remote Door Lock/Unlock, Remote Horn & Light Control, Find My Car, Vehicle Status Check/Notification, Geofence Notification, Stolen Vehicle Immobilization dan masih banyak lagi lainnya.
Selain fitur keselamatan aktif dan konektivitas, Astrid juga tidak memungkiri bahwa desain yang menarik juga memiliki peranan sangat penting dalam memikat hati konsumen.
[MNR]