AFTERMARKETPLUS.id – Ditengah masa pandemi yang tak kunjung henti, PT Honda Prospect Motor (HPM) menargetkan dapat memproduksi All New BR-V sebanyak 50.000 unit tiap tahun di fasilitas pabrik, Karawang, Jawa Barat.
Dari jumlah tersebut, 10.000 unit atau 833 unit setiap bulan akan dikirim ke luar negeri alias ekspor, mulai Februari 2022, melalui pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
“Rencananya BR-V diekspor 10.000 unit per-tahun ke 30 negara, mulai Asia, Amerika Selatan, dan Afrika, kita mulai bukan depan,” ucap Business Innovation Marketing and Sales Director PT HPM Yusak Billy di sela-sela Media Test Drive All New BR-V, Selasa (11/1/2022).
“Hanya saja, angka terkait akan tetap disesuaikan mengikuti perkembangan pasar otomotif dan kondisi terkait krisis cip semikonduktor yang belum usai hingga sekarang,” lanjut Billy.
“Semoga tidak ada permasalahan lebih lanjut terkait krisis cip tersebut yang kemudian berlanjut terhadap ketersediaan dan kesiapan produksi di Low Sport Utility Vehicle (LSUV),” tambahnya.
PT HPM sampai saat ini telah melakukan distribusi perdana All New BR-V ke konsumen Indonesia dengan volume sebanyak 3.000 unit.
“Sekarang posisi SPK sebanyak 3.200 sejak dibuka pemesanannya. Patut diakui memang lebih tinggi daripada wholesales tapi kita terus berusaha untuk memenuhi permintaan,” kata Billy.
Untuk diketahui, All New BR-V merupakan LSUV andalan Honda Indonesia yang baru dan sudah dibekali paket fitur Honda Sensing untuk tipe tertingginya.
Paket tersebut merupakan rangkaian fitur keselamatan aktif tidak cuma untuk pengemudi tapi juga penumpang saat mobil tengah melaju.
[Gilang Budiman]
