AFTERMARKETPLUS.id – Ketika Asuransi Astra menggelar media gathering serta acara jalan-jalan yang diberi tagline ‘Simply Memorable Trip’ ke Sumatera Utara (19-21/8), para peserta sibuk menduga-duga.
Apakah akan diajak ke Danau Toba, Berastagi, bahkan, ini yang ekstrem: petualangan ke Nias, dengan kebudayaan batuan megalitikum serta terkenal sebagai tempat berkumpulnya para surfer dari seluruh dunia.
Namun … siapalah di antara peserta yang jago bermain surfing? Lagi pula durasinya terasa sangat pendek bila mesti naik pesawat untuk terbang ke Nias.
Setelah seru bermain tebak-tebakan yang berhadiah voucher, akhirnya kami mengerti, bahwa tujuan perjalanan kali ini adalah ke Tangkahan untuk acara memandikan gajah, bermain tubing atau susur sungai pakai ban dalam truk, serta makan siang di tepian sungai.
Baca juga: https://aftermarketplus.id/aktual/menjaga-impian-anak-anak-terus-tumbuh-asuransi-astra-lakukan-revitalisasi-sekolah
Kemudian esok paginya, di Bukit Lawang yang berlokasi di koridor Taman Nasional Gunung Leuser, kami jumpa orangutan, trekking, setelah sebelumnya diawali kegiatan yoga, sebelum bertolak kembali ke Jakarta lewat bandara Kualanamu.
Rudy Chen, Chief Executive Officer (CEO) Asuransi Astra, serta Gunawan Salim, Chief Marketing Officer – Retail Business Asuransi Astra dalam acara media gathering sehari sebelumnya berpesan, agar kami jangan lupa untuk bersenang-senang setelah bekerja keras.
Sehingga kami pun, seluruh peserta, bersemangat untuk berpartisipasi aktif dalam acara jalan-jalan yang dikomandani Laurentius Iwan Pranoto, Senior Vice President Communications and Service Management Asuransi Astra.
“Kita akan segera eksekusi perjalanan Medan manjah ini,” ucapnya menjelang keberangkatan, yang diteruskan dengan penjelasan mengapa ada kata “manjah” bukan “manja”, karena ternyata ini adalah akronim dari “mandikan gajah” yang disingkat manjah.
Perjalanan ke lokasi ditempuh sekitar empat jam, dengan kondisi jalan aspal serta non-aspal. Menantang namun tidak bikin seram, dalam artian semua bisa duduk nyaman, meski di beberapa ruas jalan kami disambut debu beterbangan dan guncangan dari medan jalan pintas lewat kebun kelapa sawit.
Toh, perjalanan ini rupanya belum seberapa, karena untuk menuju destinasi seterusnya setelah Tangkahan di mana kami memandikan gajah dan bermain tubing, rutenya adalah trek off road alias non-aspal. Adapun tujuannya adalah untuk menyingkat jarak ke Bukit Lawang.
Sesi ini tak kalah seru, bahkan bisa disebut menantang sekaligus seram. Masalahnya kami berkonvoi menyusur hutan dan bergerak di saat malam.
Sementara rutenya lewat di tengah hutan yang gelap gulita lagi pula sesekali terdapat jurang di sisi kiri atau kanan jalan.
Untungnya, seluruh iring-iringan rombongan yang terdiri dari tujuh unit Toyota Kijang Innova 2.0 M/T selamat sampai tujuan menjelang tengah malam. Keren!
[MNR]
