AFTERMARKETPLUS.id - Teknologi PHEV yang disematkan pada Mitsubishi Outlander pernah penulis coba di Jepang pada 2013. Sayangnya, Outlander PHEV gagal dipasarkan lantaran regulasi Indonesia yang tidak mendukung terhadap teknologi ini.
Melalui Kementrian Perindustrian, regulasi kendaraan dan perpajak perlu disesuaikan, mengingat perkembangan teknologi dunia yang telah berkembang pesat.
"Teknologi autonomous memungkinkan pengemudi tidak lagi memengang setir, atau tidak perlu lagi mewajibkan mobil dilengkapi ban serep. Semua ini tentu perlu penyesuaian terhadap regulasi, agar target 20% mobil listrik dan hybrid di Indonesia dapat tercapai," papar Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian saat acara Mitsubishi EV Handover (26/2).
Penyerahan 8 unit Mitsubishi Outlander PHEV dan 2 unit i-MiEV serta 4 unit quick charger, akan membuka wawasan baru terhadap mobil listrik di Indonesia.
"Infrastruktur akan memegang peranan penting terhadap hadirnya mobil listrik di Indonesia. Apalagi kebutuhan mobil listrik itu bukan menggunakan 220 Volt. Ada dua jenis, yakni 380 Volt dan 440 Volt,' ujar Airlangga.
Untuk itulah, teknologi hybrid yang diadopsi pada Outlander PHEV akan menjadi langkah tepat untuk masa transisi dari mobil dengan mesin motor bakar menjadi mobil listrik.
Pasalnya, skema hybrid pada Outlander PHEV ini berbeda dengan yang dikembangkan Toyota pada Camry dan Prius serta Honda CR-Z. Pada Outlander PHEV, peran mesin hanya sebatas generator pemasok listrik untuk mengisi baterai.
Dalam kondisi idle, baterai dapat terisi hingga 80% dalam 30 menit. Sedangkan bila menggunakan listrik dengan pasokan 10 Ampere, memerlukan 5 jam. Saat menggunakan fast charging station, hanya memerlukan 15-25 menit.
"Insentif untuk mobil listrik pun tengah dibahas agar PpnBN bisa 0% dan pajak bea masuk hanya 5%. Finalisasi akan diputuskan dalam sebulan ini," tutup Airlangga.
[Dhany Ekasaputra]

#Mitsubishi Outlander #Toyota Camry #Honda CR-Z #Toyota Prius #Airlangga Hartarto Menteri Perindustrian #Outlander PHEV #Kementrian Perindustrian #Teknologi autonomous #i-MiEV #teknologi hybrid #quick charger

Author : Dhany Ekasaputra > 306 Articles
Dhany Ekasaputra merupakan lulusan jurusan Teknik Mesin Universitas Pancasila yang memulai karir dibidang otomotif sejak;
- 1997 : Komunitas Balap KE System
- 1999 : Balap Turing dan Drag Race
- 2001 : Wartawan Tabloid Otosport
- 2003 : Wartawan Auto Bild Indonesia
- 2007 : PIC Auto Bild Indonesia Award
- 2009 : Editor Teknik Auto Bild Indonesia
- 2015 : Safety Driving Institute Otomotif Group
- 2016 : Manager Otomontir Kompas Gramedia
- 2018 : Redaktur Pelaksana Aftermarketplus.id
List Comment
No Comment