AFTERMARKETPLUS.id – PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menyatakan komitmennya untuk dapat memproduksi mobil Hybrid di Tanah Air.
“Kami sudah berdiskusi untuk memproduksi kendaraan hybrid di Indonesia, tentunya ini sangat memungkinkan untuk bisa memproduksi
Plug in Hybrid Electric Vehicle (PHEV)
maupun Battery Electric Vehicle (BEV),” kata Naoya Nakamura, Presiden Direktur MMKSI dalam konferensi pers, Selasa (6/4/2021).
Nakamura mengungkapkan, untuk dapat mewujudkan semua itu perlu adanya kebijakan dan dukungan dari pemerintah.
“Tentunya diperlukan policy dari pemerintah untuk merealisasikan lebih lanjut, sehingga potensi ini bisa diimplementasikan oleh industri untuk mempersiapkan kelanjutan proyek kendaraan listrik,” terangnya.
Menurutnya, tujuan dari pengembangan industri PHEV atau BEV di Indonesia juga untuk mengatasi polusi yang semakin meningkat.
“Kendaraan konvensional secara perlahan akan beralih ke kendaraan listrik, dan ini telah menjadi diskusi di seluruh dunia dan menjadi tren global. MMKSI bersama Mitsubishi Motors Corporation (MMC) berharap bisa memproduksi kendaraan tersebut di Indonesia,” ujarnya.
“Tentunya akan melalui diskusi panjang terlebih dahulu untuk bisa mendapatkan kesepakatan tentang apa yang harus dilakukan,” tutup Nakamura.
Sebagai informasi, MMKSI telah memasarkan Outlander PHEV yang dibawa ke Indonesia dengan cara Completely Built Up (CBU) atau diimpor secara utuh dari Jepang dengan banderol Rp 1.311.700.000 On The Road (OTR) DKI Jakarta.
Mitsubishi juga tengah menyiapkan beberapa produk baru dalam waktu dekat, salah satunya ialah Xpander versi Hybrid yang akan diproduksi di Indonesia.
Kemungkinan itu semakin diperkuat dengan adanya pernyataan Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita yang menyampaikan bahwa MMC akan menambah jumlah investasi di Indonesia.
Nilai investasi yang digelontorkan tidak tanggung-tanggung, yakni senilai Rp11,2 triliun untuk ekspansi kapasitas produksi baik kebutuhan dalam negeri maupun ekspor, sekaligus pengembangan teknologi elektrifikasi.
[MNR]