BOGOR, AFTERMARKETPLUS.ID – Kejuaraan ‘Indonesian Big Bike Drag Race Championship 2017-2018’ Seri 1 di Lanud Detasemen (Den) Bravo-90 Paskhas TNI-AU Atang Sanjaya, Rumpin, Bogor, Jawa Barat (28-29/10) berlangsung seru dan meriah. Sekitar 150 starter turut meramaikan event bertajuk ‘The Legend Is Back’ ini.
Memperlombakan 8 (delapan) kelas kejuaraan, event yang didukung Anak Elang Harley-Davidson Jakarta, selaku dealer resmi motor Harley-Davidson (HD) di Indonesia sebagai sponsor utama ini diikuti tak kurang dari 20 tim drag race.
Adapun 8 kelas yang diperlombakan tersebut yaitu kelas HD Street s/d 750cc, HD Sportster s/d 1200cc, HD FXR Dyna & Softail s/d 1550cc, HD Dyna & Softail s/d 1900cc, HD Touring s/d 1550cc, HD Touring s/d 1900cc, HD Free For All (FFA) dan Free For All (FFA) Umum.
Masing-masing kelas mencari Juara 1 sampai 5, dan di akhir seri memperebutkan Juara Tim dan Juara Perorangan serta Piala Bergilir.
“Hadiah Juara Tim rencananya 1 Unit HD 500cc persembahan Anak Elang Harley-Davidson,” ujar Suherli, Director HOG Anak Elang Jakarta Chapter, Indonesia, mewakili Anak Elang HD Jakarta.
Drag Race motor besar yang dikabarkan masuk dalam kalender Kejurnas Ikatan Motor Indonesia (IMI) di tahun 2019 ini akan diselenggarakan 7 (tujuh) Series di sejumlah kota. Rencananya Seri 2 akan digelar di Malang, Jawa Timur pada bulan Januari 2018.
Adapun seri-seri selanjutnya sedang dipersiapkan kota-kotanya. “Ada wacana Yogyakarta, dan mungkin bisa dua kali penyelenggaraan di Kota Gudeg ini,” terang Hari Wijayanto dari SpeedLovers Indonesia.
Kolonel Pasukan Dodi Irawan, Dan Sat Bravo-90 mengatakan, ajang ini sangat bagus dan menarik.
“Selain bernuansa sportivitas, ajang ini juga memfokuskan aktifitas teman-teman moge yang selama ini mungkin banyak riding di jalan raya. Ayo adu kebut disini, di Landasan Udara sepanjang sekitar 1 Km dan lebar sekitar 25 meter, dengan run-off 600 meter,” terangnya.
Menurut Dodi selama ini Lanud yang terletak di Desa Rumpin ini, juga Lanud Atang Sanjaya, Bogor, sering dijadikan lokasi perhelatan otomotif. Baik sekadar event, kejuaraan drag race maupun road race.
“Kami akan selalu mendukung aktifitas positif seperti ini,” ucapnya.
Suherli kembali mengatakan ajang ini baru ada lagi setelah 13 tahun vakum. Terakhir diselenggarakan tahun 2004.
“Banyak bikers yang rindu event balap ini. Lihat saja pesertanya, tak hanya pebalap baru, namun juga bikers senior,” tukasnya.
Kedepannya menurut Suherli harus diakomodir lebih maksimal.
“Yang sebelumnya kurang berminat, setelah lihat ini mungkin semangat untuk ikut. Seri-seri berikutnya bisa jadi kian banyak peserta dan tambah meriah,” katanya.
Sekilas jalannya lomba, tampak begitu seru, menyenangkan sekaligus menegangkan. Para tim dan pebalap terlihat amat antusias mempersiapkan kuda besi mereka, untuk berpacu di trek lurus dengan aspal yang sedikit berpasir ini.
Namun sayang, di Minggu siang (29/10) turun hujan deras. Wet race mewarnai gelaran yang juga turut dihadiri ratusan bikers moge dan sejumlah sponsor, seperti BNI, GAS Triumph, Arai, Papa Bro, dan banyak lagi.
Bahkan hujan deras disertai angin kencang akhirnya menggetarkan lokasi acara. Sehingga membuat panitia lomba, yang juga terdiri dari anggota IMI Jabar, harus menghentikan jalannya balap.
“Dengan sangat terpaksa karena faktor cuaca, drag race harus dihentikan. Dari 8 kelas, 3 kelas sudah berlangsung. Sisanya 5 kelas akan kami gabung di Seri 2 Malang. Jadi nanti di Seri 2 selain 8 kelas yang diperlombakan, ditambah 5 kelas sisa Seri 1 Rumpin,” jelas Hari.
Ayo Bung Ngebut Kembali!
[OBK]
