AFTERMARKETPLUS.id – Ramainya peluncuran kendaraan baru khususnya roda dua turut membuka peluang dalam meramaikan motor custom di Indonesia.
Sebab,selain pemilik dapat membangun motor mulai dari awal sesuai dengan keinginan, biaya yang dikeluarkan pun dapat bersaing dengan biaya membeli motor baru.
Abdul Rukyat, pemilik Dgarage Custom Bekasi memaparkan, dalam sebulan permintaan untuk custom motor hingga 5 unit. Jumlah tersebut stabil hingga akhir tahun 2022 mendatang sudah ada pesanan.
“Sekarang cukup variasi untuk permintaan Custom dari basic motor matic, motor bebek, dan motor sport. Ada yang meminta untuk dijadikan Konsep Honda monkey, CT 125, dan street cub,” papar Abdul kepada aftermarketplus.id (10/10/2022).
Ia juga menjelaskan, secara umum juga bengkelnya menyediakan jenis motor untuk dicustom seperti Japstyle, Caferacer, Scrambler, dan Royal Enfield. Pada tahun 2022 ini permintaan lebih banyak model Bobber dan konsep Royal Enfield.
Untuk durasi pengerjaan, Abdul berujar tergantung seberapa detail permintaan konsumen. Pada umumnya, untuk full custom motor membutuhkan waktu berkisar 2 bulan pengerjaan. Untuk permintaan dan tipe tertentu dapat memakan waktu hingga 5 bulan.
“Kalau modif tipis-tipis bisa 2-7 hari, terutama untuk motor Kawasaki W175, Yamaha XSR 155 atau Beneli PE 250,” jelas Abdul.
Terkait harga, mulai dari Rp 10 juta konsumen sudah bisa mencustom kendaraannya. Abdul membagikan tips untuk sobat aftermarketplus.id pemula yang tertarik untuk mencustom motornya.
Pertama, bahan motor harus prima. Bagi pemula, tentu tidak ingin rumit dalam merawat motor custom. Maka Abdul menyarankan untuk mencari basic motor dengan tahun yang masih muda.
Ia mencontohkan Honda Megapro 2010 an, atau Yamaha Byson. Sedangkan bagi yang mempunya budget yang cukup dapat memilih W175, Yamaha XSR ataupun Beneli. Sebab, keluaran motor baru tersebut perawatannya lebih mudah.
Selanjutnya, Ia menyarankan untuk memilih bengkel yang mengerjakan sesuai permintaan.
Menurut Abdul, perlunya memilih bengkel custom sesuai dengan permintaan.
Sebab, sebagai pemula tentu akan sulit membedakan sparepart yang disematkan di kendaraan.
Ia mencontohkan, headlamp seharga Rp 100 ribu tentu terlihat sama dengan harga Rp 1 juta. Begitu juga dengan tipikal sein. Selain itu pada tangki dan bodi-bodi platnya terdapat yang dibuat oleh bengkel ada juga yang dibeli dipasaran yang tinggal menempel.
“Tentu harganya berbeda-beda. Kualitas pengecetan pun demikian, karena harga cat sangat variatif. Meski pemula harus jeli,” jelas Abdul.
Abdul menjabarkan, Dgarage Custom Motor menyediakan berbagai kebutuhan mulai dari modif sederhana, full cutom motor hingga menyediakan bahan dari basic motor tersebut.
[Sigit Akbar]