Ini 7 Tips Touring Untuk Komunitas Sepeda Motor

Angga Marsanto | 11 Sep 2022

Full Width Image

AFTERMARKETPLUS.id - Komunitas dan club motor memang tidak jauh dengan kata touring, karena salah satu kegiatan yang digemari para rider yang sudah tergabung di sebuah komunitas atau club motor yang ikutinya.

Touring juga merupakan aktivitas berkendara dan berkumpul semua anggota komunitas. Maka wajar jika sebuah komunitas melakukan touring untuk berbagai tujuan, baik jarak dekat maupun jauh.
 
Kendati menyenangkan, sebuah touring secara berkelompok tanpa disadari bisa mengganggu hak pengguna jalan lain dan punya resiko terjadinya kecelakaan.

Terutama, jika pelaku touring bersikap arogan serta tidak mengindahkan prinsip dalam berkendara.

Maka dari itu sangat penting bagi para biker untuk bisa memahami tata cara yang baik dalam melakukan touring secara berkelompok agar tercipta perjalanan dengan lancar dan menghindari kecelakaan.

Berikut adalah tips cara bekendara yang aman secara berkelompok dari Yamaha Riding Academy (YRA), baik dari segi persiapan maupun pada saat touring itu berlangsung.


1.    Perhatikan Kondisi Fisik & Kendaraan. Sebelum melakukan touring terutama dengan jarak tempuh yang jauh, pastikan kondisi fisik dalam keadaan yang prima. Salah satu cara yang dapat dilakukan agar badan tetap bugar adalah dengan menjaga pola tidur dan makan yang cukup. Hindari juga mengkonsumsi makanan serta minuman yang dapat mengurangi tingkat kesedaran atau konsentrasi ketika berkendara.
 
Selain itu, perhatikan juga kondisi sepeda motor yang akan digunakan pada saat touring. Jika memungkinkan, bawa kendaraan anda ke bengkel resmi untuk dilakukan pengecekan secara menyeluruh guna memastikan motor dalam keadaan baik dan semua komponen berfungsi dengan normal.
 

  1. Gunakan Safety Gear Lengkap
    Hal lain yang perlu dipersiapkan sebelum touring adalah kelengkapan safety gear seperti helm, jaket, sarung tangan, celana panjang, sepatu tertutup dan protector. Karena dengan mengenakan safety gear yang lengkap dan berkualitas sesuai standard, setidaknya dapat meminimalisir cedera yang diderita oleh pengendara apabila mengalami kecelakaan.
     
  2. Briefing Sebelum Touring
    Sebelum touring berkelompok dilakukan, sangat penting untuk melakukan briefing terlebih dahulu terhadap seluruh anggota peserta untuk menginformasikan segala hal terkait perjalanan. Informasi yang dapat disampaikan meliputi titik kumpul keberangkatan, informasi jalur dan kondisi medannya, lokasi istirahat, hingga penentuan formasi touring termasuk siapa yang ditugaskan untuk menjadi leader dan juga sweeper selama touring.
     
  3. Pengelompokan Peserta (Grouping). Kondisi yang sering timbul pada saat melakukan touring secara berkelompok adalah rombongan peserta yang mengular di sepanjang perjalanan. Hal ini tentu sangat mengganggu para pengguna jalan lain dan riskan menimbulkan kemacetan. Oleh karena itu, cara mengatasinya bisa dengan melakukan pembagian group terhadap peserta touring dengan jumlah peserta maksimal 5 – 10 orang. Selain memecah kepadatan rombongan, cara ini juga memudahkan leader dan sweeper dalam mengkontrol peserta.
  4. Jaga Jarak dan Kecepatan. Poin penting lainya dari sisi cara berkendara yang benar ketika melakukan touring secara berkelompok adalah dengan tetap menjaga jarak yang aman, beri ruang leluasa bagi pengendara di depan untuk berakselerasi dan melakukan pengereman. Selain itu, pastikan formasi setiap pengendara yang ada di belakang sedikit melebar ke kanan ataupun ke kiri guna mendapatkan pandangan jalan yang lebih luas (tidak terhalang peserta touring yang ada di depan).
     
    Tidak hanya itu, tingkat kecepatan saat touring juga perlu diperhatikan. Karena selain mempertimbangkan resiko kecelakaan, jika terlalu cepat maka rombongan yang mengikuti dibelakang sangat mungkin tertinggal. Pada poin ini, leader yang bertugas memimpin rombongan memainkan peran penting dalam menentukan ritme kecepatan para peserta touring.
     
  5. Dilarang Saling Mendahului. Saling mendahului diantara para peserta touring sangat tidak dianjurkan, karena selain berbahaya juga dapat menyebabkan rombongan menjadi terpecah. Tetap ikuti formasi touring yang sudah ditentukan pada saat briefing, ikuti ritme kecepatan leader yang memimpin di depan dan jangan melepaskan diri dari rombongan. 
     
  6. Patuhi Peraturan Lalu Lintas. Terakhir, selalu patuhi setiap aturan dan rambu-rambu lalu lintas yang berlaku di jalan. Jangan sampai menerobos lampu merah hanya karena takut terputus dari rombongan touring dan kemudian mempertaruhkan keselamatan diri sendiri serta pengguna jalan lain. Biarkan peserta touring yang ada di depan menepi sejenak dan menunggu peserta yang tertinggal dibelakang menyusul. Selain itu, hindari juga menyalakan lampu hazard selama perjalanan kecuali dalam kondisi darurat.

"Sebelum melakukan touring rider juga harus cukup istirahat, perhatikan safety gear yang digunakan. Rider juga harus mempersiapkan motor dengan baik dan harus memahami jalur yang akan di lalui. Jaga jarak aman ketika melakukan touring berkelompok, istirahat minimal 2 sampai 4 jam perjalanan, agar feeling berkendara bisa kembali normal," ujar Muhammad Arief, YRA Trainer, YIMM.

[Angga Marsanto]

#tips

...
Author : Angga Marsanto > 1896 Articles

Angga Marsanto, lulusan S1 Ekonomi STEKPi, memulai karir dibidang otomotif sejak :
2009 - 2014 Jurnalis di Majalah Yamaha Motodream
2015 - 2019 Jurnalis di Otorider.com
2019  Senior Editor Aftermarketplus
2012 - Sekarang Ketua Umum Jakarta Jupiter Club
2013 sebagai Konseptor Yamaha Riders Federation Indonesia (YRFI)
2010 - 2014 Test Rider Yamaha
 

Comment (0)

List Comment

No Comment