AFTERMARKETPLUS.id - PT Astra Honda Motor (AHM), meluncurkan Honda CRF250L pada awal pembukaan Indonesia Internsional Motor Show (IIMS) 2023 pada tanggal 16 Februari 2023, apa saja yang terdapat teknologi terbaru di Honda CRF250L?
"Honda CRF250L hadir dengan rancangan untuk memudahkan dalam digunakan trabasan, karena mempunyai bodi yang ramping dan tangki bahan bakar yang berukuran 7,8 liter, yang membuat motor lebih mudah di kontrol saat digunakan," ujar Reza Rezdie, Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM).
Honda CRF250L di klaim lebih lincah dalam bermanuver di medan yang cukup ekstrem. Menariknya Honda CRF250L ada perangkat baru yang disematkan yaitu penggunaan LAF Sensor, berhubungan dengan ketentuan emisi secara global.
"LAF sensor semacam sensor oksigen yang bisa membaca perbandingan udara dan bahan bakar melalui gas buang, yang dikirimkan ke ECM," imbuh Reza.
Dari ECM, LAF Sensor langsung membaca hasil pembakaran, setelah adanya uap bensin tambahan dari kanister dan langsung memberikan data lewat ECM. ECM kemudian akan mengatur semprotan bensin dari injektor, untuk menyesuaikan kebutuhan perbandingan udara-bahan bakar agar tetap ideal.
"Kondisi ini bisa terjadi saat suhu kerja normal di kisaran 80-90 derajat Celsius. Sokbreker depan model SFF dan belakang preload ulir. Sokbreker tersebut lebih detail dan bisa memenuhi keinginan pengguna dibandingkan penyetelan step-by-step," terang Reza.
Kemudian Honda CRF250L menggunakan Assist dan Slipper Clutch, assist membuat cengkeraman kopling semakin kuat, sehingga menghilangkan efek power loss pada saat berakselerasi, sehingga tenaga tersalurkan dengan baik ke roda belakang.
Sedangkan, Slipper Clutch bekerja saat dilakukan downshift atau turun gigi transmisi, mencegah roda belakang terkunci ketika penurunan gigi transmisi secara ekstrem.
Evaporator juga dipasang ke motor itu, yang merupakan perangkat Canister, fungsinya embantu menurunkan emisi dari uap bahan bakar di tangki bensin.
Ketika tekanan positif pada tangki bahan bakar cukup tinggi, maka akan dialirkan ke canister dengan bantuan karbon spesial. Kemudian uapnya dialirkan kembali ke dalam ruang bakar, dan sebagian akan dilepaskan ke udara setelah disaring dalam kanister.
[Angga Marsanto]

List Comment
No Comment