AFTERMARKETPLUS.id – Kehadiran Yamaha Nmax Turbo sangat ditunggu oleh para pecinta Maxi Series Yamaha, karena banyak perubahan dibagian mesin dan CVT serta perfoma yang sangat berbeda dari Yamaha Nmax sebelumnya.
Perubahan terdapat pada bagian CVT yang diberi nama Electric CVT (YECVT) serta bagian mesin yang cukup signifikan, karena system ini memang harus didukung oleh system mesin dengan cara yang khusus.
“Ubahan di sektor mesin Yamaha Nmax Turbo harus dilakukan, sehingga memang bukan hanya ubahan minim dengan penambahan system terbaru YECVT,” ujar Antonius Widiantoro, Assistant General Manager Marketing Public Relations PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
“Karena ini adalah cara terbarik untuk membuat sistemnya harus bekerja dengan baik, hal ini juga membuat adanya perubahan takaran pada pelumas di ruang mesin berubah dari 900 ml menjadi 1 liter,” imbuh Antonius.
Berikut komponen terbaru yang berada di Yamaha Nmax Turbo :
Body Cylinder
Selain adanya YECVT, mesin Blue Core 155cc VVA generasi terbaru pada Nmax Turbo kini juga memiliki dinding Cylinder yang dibuat sehalus mungkin (Mirror Bore Cylinder) untuk meminimalisir gesekan dan megurangi “oil loss”.
Efeknya suara mesin pun menjadi lebih halus dan minim vibrasi
Crankshaft & Rotor Assy
Perubahan lain pada mesinnya juga terdapat pada dimensi Crankshaft secara total yang kini menjadi lebih panjang, yaitu 301,4mm berbanding 283,8mm dengan Nmax generasi sebelumnya.
Perubahan ukuran tersebut terjadi untuk mengakomodir komponen baru yaitu YECVT Gear yang terpasang di area CVT motor.
Selain Crankshaft, Rotor Assy motor juga kini menjadi lebih compact baik dari segi dimensi total yang kini berukuran 43,75mm (Nmax sebelumnya 44,2mm) maupun juga bobot yang kini menjadi 1.130 gr (Nmax sebelumnya 1.250 gr).
Adanya efisiensi pada bagian rotor assy pun mampu mengurangi beban mesin sehingga berimbas positif kepada torsi yang naik.
Camshaft
Bagian Camshaft pada Nmax Turbo juga turut mendapat sentuhan pembaruan.
Jika pada generasi Nmax sebelumnya pin dowel yang berfungsi sebagai dudukan sprocket cam chain dibuat terpisah, kini menjadi satu kesatuan (build in) dengan Camshaft.
Efeknya menjadi lebih rigid sehingga lebih minim gesekan.
Hydraulic Tensioner
Salah satu perubahan pada mesin Blue Core 155cc VVA generasi terbaru yang dipakai motor ini ada pada bagian tensioner.
Jika pada mesin generasi sebelumnya gate stopper (bantalan untuk menekan rantai keteng) hanya ditekan oleh per dan tuas, kali ini proses penekanan dilakukan dengan mengkombinasikan per dan juga oli, atau disebut dengan istilah Hydraulic Tensioner.
Penggunaan Hydraulic Tensioner, membuat kinerja mesin menjadi lebih minim vibrasi dan suara lebih halus saat beroperasi.
Jalur Oli Baru
Salah satu perubahan signifikan pada mesin motor ini adalah jalur oli baru. Pada mesin Gen-2, jalur oli hanya untuk menyuplai pelumasan di bagian Cylinder Head dan Cylinder Body saja, namun kini ditambah ke bagian Hydraulic Tensioner dan juga komponen YECVT Gear.
Dengan adanya jalur oli baru ini, maka desain Crankcase menjadi berbeda dengan mesin Blue Core 155cc yang digunakan oleh skutik MAXi Yamaha lainnya.
[Angga Marsanto]