AFTERMARKETPLUS.id – Berikut adalah obrolan aftermarketplus.id dengan Isao Sekiguchi, President Director PT Nissan Motor Indonesia dalam bentuk Q and A di Karawang, Jawa Barat (9/9).
Q: Bisakah dijelaskan kegunaan atau fungsi baterai Nissan Leaf sebagai produk EV (Electric Vehicle) 100 persen?
A: Kembali ke 2010 sampai saat ini, Nissan Leaf telah terjual 400 ribu unit di 51negara. Ini adalah salah satu bukti bahwa produk mobil tenaga listrik kami ini bisa diandalkan, tanpa ada insiden berarti dalam soal baterainya.
Ini yang membuktikan kualitas dari Nissan sebagai produk berkualitas.
Dan kalau dilihat dari pembuktian ini, kami di Jepang pernah mengalami Taifun yang ganas, tiada ketersediaan listrik dan penerangan.
Dan sudah terbukti kami bisa mengatasinya dengan menggunakan baterai Nissan Leaf. Tahan sampai empat hari. Rasanya ini bisa diterapkan bila di Jakarta mengalami kondisi mati lampu.
Kami berbincang dengan banyak pihak pemangku kepentingan, sehingga bila terjadi kondisi bencana alam di Jepang, kami sudah siap dengan baterai penyuplai listrik dari mobil produksi kami.
Baca juga: https://aftermarketplus.id/aktual/begini-canggihnya-teknologi-mobil-listrik-nissan-leaf-tenaga-setara-mesin-2-000-cc-turbo
Q: Bagaimana soal pembiayaan pengisian listrik bila Indonesia siap dengan EV?
A: Soal pengadaan sumber daya listrik. Bila di Jepang fasilitas ini tidak gratis, melainkan membayar tahunan atau menjadi semacam anggota untuk mengisi listrik di tempat-tempat yang disediakan. Nah, di Indonesia sudah banyak metoda pembayaran seperti GoPay, Ovo, sehingga hal ini bisa diaplikasikan di sini juga.
Q: Kapankah Nissan Leaf bakal dipasarkan di Indonesia?
A: Soal pemasaran Nissan Leaf, yang jelas bukan tahun ini, melainkan pada 2020 nanti. Kami akan menggaransi, sesudah stasiun pengisian ulang baterai di Indonesia siap, mobil ini bisa ditampilkan.
Q: Soal harga, bisakah harga Nissan Leaf nanti tidak mahal?
A: Soal harga, selalu berlandaskan insentif. Contohnya kalau di Jepang. Bila Anda membeli Nissan Leaf, maka pemerintah memberikan insentif sehingga bisa mencapai 5 ribu dolar Amerika, atau untuk menyambut Olimpiade 2020 malahan insentif mencapai 7 ribu dolar Amerika.
Baca juga: https://aftermarketplus.id/aktual/baterai-nissan-leaf-digaransi-hingga-8-tahun
Memang, terasa belum murah, karena itu kuncinya ada di baterai. Bila bisa memperoleh bahan baku yang bisa membuat baterai harganya lebih murah, maka otomatis harganya turun.
Namun kami tidak mau menurunkan mutu baterai hanya demi mengejar harga yang lebih murah. Bagaimana pun kualitas mesti dijaga mesti hal ini berarti harga belum bisa terjangkau bagi semua orang.
Q: Apakah harapan Sekiguchi-san soal pemasaran Nissan Leaf nantinya di Indoensia?
A: Harapannya, ketersediaan stasiun pengisian ulang ini bisa lebih banyak, sehingga misalnya kita ingin berkendara dari Jakarta – Surabaya maka bisa terlaksana.
Memang, secara teori, Nissan Leaf sanggup menjelajah sekitar 300 km untuk sekali pengisian baterai.
Namun, kondisi ini adalah situasi di mana jalanan lurus saja. Sementara pada prakteknya, ada keadaan di mana mesti masuk jalan tol, ada kemacetan, dan seterusnya. Untuk itu, diperlukan stasiun pengisian ulang baterai yang cukup di berbagai lokasi.
[MNR]