PESERTA DIKLAT KEPOLISIAN KUNJUNGI PABRIK PERAKITAN DAIHATSU

Foto: Istimewa

JAKARTA, AFTERMARKETPLUS – Sekitar 85 peserta Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Kepolisian Indonesia, yang berasal dari 20 provinsi, dipimpin Kompol Indar Triyanto dan Kompol Anom berkunjung ke pabrik perakitan Daihatsu untuk melihat proses perakitan kendaraan dan secara khusus cara pembuatan Nomor Identifikasi Kendaraan (NIK) dan Nomor Mesin kendaraan roda empat (21/7).

Peserta Diklat Kepolisian tiba di gedung Stamping Plant disambut Kurniawan Rahardono, Plant Administration Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM).

Sharing session diawali dengan penjelasan tentang Safety Induction, dilanjutkan dengan sambutan baik dari tuan rumah maupun dari rombongan peserta Diklat Kepolisian. Selanjutnya materi inti tentang profil perusahaan dan pembuatan Nomor Identifikasi Kendaraan (NIK) dan Nomor Mesin.

Setelah mengikuti semua presentasi, peserta menuju Welding Plant dan Assembly Plant. Peserta Diklat diantar ke Welding Plant melihat cara pembuatan NIK dan Nomor Mesin di kendaraan.

“Pembuatan NIK dan Nomor Mesin di Daihatsu canggih juga ya, sudah tidak lagi secara manual tapi sudah dilakukan secara komputerisasi,” ujar Kompol Anom.

Usai melihat cara pembuatan NIK dan Nomor Mesin, peserta diajak melihat perakitan mobil di Sunter Assembly Plant (SAP).

Kendaraan yang dirakit di SAP adalah Avanza/Xenia, Terios/Rush, Luxio, dan Gran Max. Setelah selesai melihat seluruh pembuatan mobil di Asembly Plant, peserta diajak kembali ke Stamping Plant untuk mengikuti sesi tanya jawab.

“Daihatsu berharap melalui program ini, peserta Pendidikan dan Pelatihan Kepolisian dapat lebih memahami bagaimana proses pembuatan NIK dan Nomor Mesin serta perakitan kendaraan roda empat di PT Astra Daihatsu Motor. Program kunjungan ini merupakan wujud kepercayaan Institusi Kepolisian pada kualitas proses perakitan kendaraan di Daihatsu dalam mematuhi kebijakan dan peraturan yang berlaku.” ungkap Pongky Prabowo, Direktur Produksi PT Astra Daihatsu Motor. [WAP]