AFTERMARKETPLUS.id – Bagoes Hermanto, CEO Superstars Motorsport, penyelenggara dan pemegang lisensi Porsche Sprint Challenge Indonesia, menerima penyerahan mobil pertama Porsche 911 GT3 Cup.
Mobil 911 Cup tersebut akan meluncur pada balapan pertama Porsche Sprint Challenge Indonesia yang digelar di Pertamina Mandalika International Circuit pada 8 hingga 10 Desember 2023.
“Kami senang sekali bisa menyambut mobil balap Porsche 911 GT3 Cup pertama di Indonesia. Momen ini sudah kami nanti-nantikan dan kini kami benar-benar menyadari bahwa balapan pertama Porsche Sprint Challenge Indonesia akan segera hadir. Superstars Motorsport berkomitmen penuh untuk menyukseskan Porsche One Make Series dengan mendukung pelanggannya yang ingin memulai putaran pertama dalam waktu dua minggu,” terang Bagoes Hermanto, CEO Superstars Motorsport (25/11/2023).
Porsche mempersembahkan mobil 911 Cup pertama pada tahun 1990. Mobil ini didasarkan pada generasi 964 dan memasuki musim debutnya di Porsche Carrera Cup Jerman dengan tenaga 260 hp. Sejak tahun 1993, mobil ini juga dilombakan di Porsche Supercup yang baru didirikan, yang dijalankan sebagai bagian dari program dukungan Formula 1.
Salah satu fitur paling mencolok dari Porsche 911 GT3 Cup adalah aerodinamisnya yang dioptimalkan dan tampilan keseluruhan yang lebih berotot serta sekilas terlihat lebih mengesankan.
Hal ini sebagian berkat bodi ringan berspesifikasi turbo lebar yang digunakan untuk pertama kalinya di mobil Cup. Berukuran total lebar 1.902 milimeter, melebihi lebar belakang model sebelumnya sebesar 28 milimeter dan dibedakan dengan tambahan saluran masuk udara pendingin di depan roda.
Selain itu, as roda depan 911 generasi 992 juga jauh lebih lebar. Berkat tambahan spatbor yang melebar, 911 GT3 Cup baru kini berukuran hingga 1.920 milimeter di gandar depan.
Hal ini membuka pintu bagi kombinasi roda-ban yang harmonis dengan pelek lebar 12 inci di depan dan roda 13 inci di as roda belakang. Hal ini merupakan ciri khas balap GT dan berdampak positif pada pengendalian dan kemampuan berkendara mobil balap.
Pada saat yang sama, mobil balap Cup generasi ketujuh menghasilkan downforce yang jauh lebih aerodinamis. Hal ini berkat kombinasi spoiler belakang dengan sayap belakang dan apron depan yang lebih besar, yang secara khusus disesuaikan untuk balap melalui lip spoiler depan dan tepi pemisah yang ditempatkan secara strategis.
Sayap belakang dengan sebelas tingkat yang dapat disesuaikan dengan dudukan ‘leher angsa’ memastikan aliran udara di bawah sayap tidak terganggu. Peningkatan efisiensi aerodinamis ini juga memastikan pengendalian lebih stabil, terutama di tikungan cepat.
Dari segi mesin, 911 GT3 Cup tetap pada prinsip normally aspirated. Dalam versi balap, mesin flat- six empat liter berpendingin air menghasilkan 510 daya kuda. Unit putaran tinggi dengan sistem pelumasan dry-sump mencapai kinerja tertinggi pada 8.400 rpm. Garis merah nya pada 8.750 rpm dengan torsi maksimum 470 Newton meter pada 6.150 rpm.
Mesin enam silinder hanya memerlukan pemeriksaan perawatan setelah 100 jam waktu balapan. Mesinnya dihubungkan ke transmisi dog-leg enam kecepatan sekuensial seberat 72 kilogram.
Pergantian gigi dilakukan melalui paddle shift di roda kemudi, dengan “pemeriksaan ringan” pada transmisi diperlukan setelah 60 jam balapan – yang setara dengan dua tahun balapan di Porsche Mobil 1 Supercup. Perombakan besar-besaran akan dilakukan setelah 120 jam balapan.
[GLG]
