Serius Garap Pasar Mobil Listrik, DFSK Produksi Gelora E di Indonesia

pekik udi irianto | 15 Mar 2023

Full Width Image

AFTERMARKETPLUS.id - Fase transisi kendaraan dan konvensional terus didorong pemerintah Indonesia demi mengurangi gas emisi dan pemanfaatan sumber daya alam nikel.

Menyambut rencana pemerintah tersebut, PT Sokonindo Automobile (DFSK) semakin serius menggarap pasar kendaraan listrik di Indonesia. Salah satu nya dengan memproduksi dalam negeri, tidak lagi Completely Build Up (CBU) atau import.

Achmad Rofiqi, Marketing Head DFSK Indonesia mengatakan dengan produksi kendaraan di Cikande, Tangerang ini menunjukkan bahwa DFSK berkomitmen dalam mendorong kendaraan listrik di Indonesia.

"Waktu itu kita masih full CBU dari China. Dan harganya masih sangat tinggi. Gelora E seharga Rp 470 jutaan dan minibus 580 jutaan. Dengan produksi di sini harga sudah kita sesuaikan," jelas Rofiqi kepada aftermarketplus.id saat di acara DFSK Gelora E Media Challenge Jakarta-Bandung(15/03/2023).

Ia mendetailkan, kesesuaian harga Gelora E turun jauh dari Rp 470 juta menjadi Rp 350 juta sebagaimana sudah diumumkan saat pameran IIMS 2023 kemarin.

Bahkan, DFSK mendapat gelar The Most Affordable EV Commercial Car atau Kendaraan Niaga Berbasis Listrik Termurah dari penyelenggara pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 untuk mobil listrik Gelora E.

"Kendaraan yang akan dicoba oleh Jurnalis adalah kendaraan yang diproduksi dari Cikande," jelas Rofiqi.

Lebih lanjut, ia berujar ingin mendorong kendaraan listrik terutama di bidang niaga. DFSK memiliki nilai tambah bagi perusahaan niaga dengan kendaraan yang lebih besar dimensi dan mempermudah perusahaan logistik dalam transportasi.

"Logistik DHL juga sudah mulai menggunakan mobil listrik dari mulai tahun 2021 dan memang manfaat yang didapatkan sudah banyak. Salah satunya bebas ganjil genap. Pengiriman jadi lebih leluasa," papar Rofiqi.

Aftermarketplus.id memantau, kendaraan listrik Gelora E mampu menempuh jarak hingga 300 kilometer dengan kondisi baterai penuh.

Mobil tersebut dibekali motor Permanent Magnet Synchronous dengan baterai lithium-ion 42 kWh.

Artinya, jika konsumen biasa merogoh kocek Rp 100 ribu pembelian listrik mendapatkan 66 kWh, maka dalam sekali cas Gelora E hanya mengeluarkan biaya kurang dari Rp 100 ribu untuk mendapatkan jarak tempuh 300 kilometer.

[MNR]

#DFSK #Gelora E

...
Author : pekik udi irianto > 2904 Articles

Pekik Udi Irianto mengenyam pendidikan di Vrije Academie voor de Beeldende Kunsten, The Haque, NL. Memulai karir di bidang otomotif sejak: 1994 : Fotografer Tabloid Otomotif. 2001 : Redaktur Foto Tabloid Otosport. 2003 : Redaktur Foto Majalah Auto Bild Indonesia. 2015 : Pemimpin Redaksi aftermarketplus.id.

Comment (0)

List Comment

No Comment