AFTERMARKETPLUS.id – Krisis chip semikonduktor hingga kini masih melanda industri otomotif di Tanah Air, salah satunya PT Honda Prospect Motor (HPM).
Alhasil, kendala pasokan komponen tersebut pun berdampak pada aktivitas produksi yang ujungnya pengiriman unit ke konsumen tertunda.
“Masalah chip semikonduktor sampai saat ini masih belum stabil,” buka Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director HPM dalam acara Media Test Drive Honda HR-V di Mandalika & Bali (21-23/5).
“Kami mohon maaf kepada konsumen karena harus sedikit bersabar untuk BR-V, HR-V, dan juga Brio saat ini indennya bisa satu sampai tiga bulan,” sambungnya.
Kendati demikian, pihaknya mengklaim bahwa telah melakukan berbagai usaha agar kondisi dapat segera pulih sehingga bisa memenuhi kebutuhan konsumen.
“Jadi kami sudah meminta kepada principal untuk cepat menambah kapasitas pasokan komponen dengan mencari suplier lainnya,” papar Billy.
Selain itu, pihaknya juga menerapkan sistem alokasi kepada produk-produk yang memang permintaannya banyak.
“Jadi sementara waktu untuk Mobilio harus mengalah dulu, karena permintaan Brio lebih tinggi jadi kami mengalokasikan pasokan komponen kepada Brio,” bebernya.
Kendati demikian, bukan berarti Mobilio dihentikan produksinya. Ia memastikan bahwa Low Multi Purpose Vehicle (LMPV) tujuh penumpang ini akan tetap dipasarkan di Indonesia.
“Jadi kami tetap memproduksi Mobilio dengan menyesuaikan permintaan yang ada, dan juga terus meningkatkan kapasitas pasokan chip semikonduktor,” pungkas Billy.
[MNR]