AFTERMARKETPLUS.id – Hadirnya Mitsubishi Outlander PHEV, mobil Plug-In Hybrid Electric Vehicle (PHEV) di Indonesia, turut membangun kesadaran masyarakat Indonesia akan manfaat dan keunggulan kendaraan listrik ramah lingkungan.
Namun masih banyak masyarakat yang merasa asing terhadap teknologi mobil ramah lingkungan ini dan belum memahami bagaimana cara melakukan perawatan pada baterai sebagai komponen tervital pada kendaraan listrik.
Boediarto, Head of After Sales Service Group PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), menyampaikan bahwa konsumen tidak perlu khawatir mengenai baterai Mitsubishi Outlander PHEV karena perawatannya cukup mudah.
Selain itu baterai juga bergaransi 100.000KM/ 3 tahun, merujuk pada ketentuan yang tertera di service manual book. Lebih lanjut Boediarto menyampaikan, Mitsubishi Outlander PHEV menggunakan baterai dengan tipe Li-ion, oleh karena itu untuk merawat baterai secara maksimal sebisa mungkin hindari memarkir kendaraan di lokasi dengan temperature tinggi dan terkena sinar matahari langsung.
Dalam penggunaan sehari-hari juga disarankan untuk menjaga kapasitas baterai di persentase sedang, menghindari kondisi baterai kosong dan tidak disarankan untuk menyimpan kapasitas baterai dalam kondisi penuh dalam jangka waktu yang lama.
“Pengguna dapat memaksimalkan metode pengisian daya normal atau fasilitas home charging dengan arus listrik rendah, dan minimalisir penggunaan metode quick charging dengan arus tinggi kecuali diperlukan. Jika konsumen hanya dapat menggunakan metode quick charging, kami merekomendasikan untuk tetap menggunakan metode pengisian daya normal setidaknya sekali dalam dua minggu,” ujar Boediarto.
Untuk mendukung kemudahan pengguna Mitsubishi Outlander PHEV dalam melakukan pengisian daya, saat ini MMKSI telah bekerja sama dengan diler resmi Mitsubishi Motors dan institusi di Indonesia menyediakan fasilitas pengisian daya cepat di 16 titik di wilayah JABODETABEK dan Bali.
[EYD]