JAKARTA, AFTERMARKETPLUS – Salah satu strategi dalam menghadapi MEA , PT Super Spring menggandeng kerjasama dengan Tomtom International BV, merupakan perusahaan yang berbasis di Belanda, yang cukup dikenal dan sudah memiliki banyak kantor cabang di dunia.
Phil Allen, General Manager Licensing, SEA Asia and Ocenia Tomtom mengatakan “Kami tertarik menjalin kerjasama dengan Super Spring Indonesia, pada survey kami PT Super Spring merupakan satu perusahaan besar dibidang penyedia produk dan layanan Global Positioning System (GPS) yang sudah mempunyai banyak pelanggan, juga PT Super Spring sudah mempunyai jaringan yang besar di Indonesia, sehingga pelayanan dari Super Spring tidak diragukan lagi.”
“Dari sejumlah perusahaan yang kami survey, hanya Super Spring yang cocok jadi partner kami, karena dari segi kualitas produk dan pelayanannya kami melihat sudah sangat bagus. Mereka mempunyai Call Center 24 jam dan jaringan yang sudah tersebar di Indonesia,” ungkap Phil Allen.
Kerjasama ini hanya sebatas memberikan sampel kecepatan kendaraan di suatu daerah tertentu untuk kemudian di olah menjadi informasi traffic, tanpa menampilkan data kendaraan ataupun data pelanggan, sehingga data pelanggan tetap terjaga kerahasiaannya.
Salah satu keunggulan dari aplikasi traffic ini adalah memberikan informasi realtime kepada konsumen, traffic dari Super Spring benar-benar berasal dari kecepatan kendaraan yang menggunakan GPS Tracker Super Spring yang sedang berjalan saat itu juga.
Kelebihan lainnya dari GPS Tracker Super Spring adalah bisa memperkirakan kemacetan jalan, yang akan menunjukkan apakah kemacetan bertambah atau berkurang serta memperkirakan berapa lama delay yang akan terjadi.
“Tujuan kerjasama antara PT Super Spring dan Tomtom kami harapkan dapat membantu pengemudi bisa sampai tujuan dengan cepat dan bisa mendukung pemerintah mengelola arus lalu lintas,” ungkap Ade Habibie.
Habibie juga menegaskan “Partnership ini, juga dapat membuka kesempatan kami untuk partnership lainnya dengan berbagai perusahaan teknologi di dunia yang berhubungan dengan GPS Tracking dan Traffic. Selain itu kami juga sedang menjajaki berbagai kemungkinan agar dapat beroperasional di luar negeri secara resmi, yang akan dimulai dari negara ASEAN terlebih dahulu.” [MNR]
