JAKARTA, AFTERMARKETPLUS – Skuter listrik Viar Q1 merupakan hasil kerja sama PT Triangle Motorindo dengan perusahaan penyedia teknologi dan layanan global terkemuka, Bosch. Mulai 2016, PT Triangle Motorindo juga berkolaborasi dengan Univesitas Gadjah Mada (UGM), dalam riset dan pengembangan produk tersebut.
Sejak program pre-order Juni 2017, jumlah pembeli skuter listrik ini menunjukkan angka cukup signifikan dan terus bertambah. Sehingga sebagai wujud komitmen dukungan bagi mereka, PT Triangle Motorindo meresmikan berdirinya Viar E-Motor Community (VEC).
Deklarasi VEC dilakukan bersamaan seremoni serah terima Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan pelat Nomor Kendaraan/Nomor Polisi, kepada para pembeli Viar Q1. Dilangsungkan di Kantor Pusat Pemasaran PT Triangle Motorindo, Sunter, Jakarta Utara, Sabtu siang (5/7).
Tarcicius Djoko Mulyatno, Direktur Utama PT Kencana Laju Mandiri mengatakan, lahirnya VEC bertujuan memfasilitasi para pengguna skuter listrik Viar Q1. Agar memiliki wadah silahturahmi serta berbagi informasi, seputar aneka kegiatan, layanan purna jual dan perawatan Viar Q1.
Menurut Djoko, sebenarnya komunitas punya andil dalam pengembangan suatu produk. Karena harus diakui, beragam masukan dari rekan-rekan komunitas atau club mengenai produk yang digunakannya sangatlah berguna.
“Baik itu kritik maupun saran, pasti bermanfaat bagi kami untuk mengembangkan Viar Q1 di kemudian hari,” jelasnya.
Sejalan misi dan visi Viar Q1, Djoko berharap hadirnya VEC sebagai komunitas pengguna skuter listrik pertama di Indonesia dapat menjadi duta. Terutama dalam isu mengurangi pemanasan global.
“Kegiatan internal VEC salah satunya menjadi sarana dan wahana pemersatu bangsa, sekaligus mendukung program di bidang lingkungan hidup,” tuturnya.
Muhammad Bambang Soemitro, Ketua Umum Sementara VEC mengungkapkan para anggota VEC menyadari kondisi lingkungan hidup saat ini kian memprihatinkan. Baik bagi mereka sendiri, maupun orang-orang di sekitarnya.
“Semoga hadirnya VEC mampu menginspirasi masyarakat, untuk mulai beralih menggunakan sepeda motor listrik. Karena siapa lagi yang akan memulainya, kalau bukan diri kita sendiri?,” ucap Bambang. Setuju.
[OBK]
