AFTERMARKETPLUS.id – Oil sludge merupakan sebuah kondisi berubahnya oli menjadi gel di dalam mesin atau sering juga disebut dengan lumpur oli.
Hal ini kerap menjadi penilaian pemilik kendaraan pada kualitas oli yang digunakan, padahal ada banyak penyebab terjadinya oil sludge di mesin. Apa saja penyebab terjadinya lumpur pada oli mesin?
- TELAT GANTI OLI MESIN
Kondisi telat ganti oli menjadi penyebab utama dari oil sludge. Apalagi saat kendaraan kerap digunakan pada lalu lintas perkotaan, dimana kecepatan rata-rata berada di bawah 20 km/jam. Dalam kondisi seperti ini, usia pakai oli mesin tidak boleh lebih dari 5.000 km.
Pasalnya, suhu panas dan kontaminasi bahan bakar akan menurunkan jumlah aditif pada pelumas. Jika aditif sudah habis, hal inilah yang membuat lumpur yang menyerupai gel ini akan terbentuk (oli sludge) dan melekat pada dinding-dinding mesin serta saluran oli. Jika dibiarkan, tentu akan menghambat sirkulasi pelumas dan proses pelepasan panas mesin via material logam pada mesin. - SPESIFIKASI OLI TIDAK SESUAI
Penggunaan oli encer untuk kondisi lalu lintas perkotaan memang tidak dianjurkan. Apalagi untuk mesin kendaraan yang telah berusia lebih dari 3 tahun. Hal ini dikarenakan kemungkinan clearance piston dengan dinding silinder mulai besar, sehingga bahan bakar kerap menyusup masuk ke ruang oli di crankcase. Kondisi ini akan membuat kualitas oli akan menurun drastis.
Untuk itulah, pentingnya menggunakan pelumas mesin sesuai rekomendasi. Apalagi jika LCGC (Low Cost Green Car) yang telah berumur lebih dari tiga tahun, dimana rekomendasi pelumasnya adalah SAE 0W-20. Tak ada salahnya untuk mengup-grade menjadi SAE 5W-30 agar lebih tahan untuk kondisi lalu lintas yang padat. - OLI MESIN PALSU
Apa pun yang palsu, tentu tidak baik. Begitu pun dengan pelumas mesin. Jikalau Anda kedapat menggunakan pelumas palsu, tentu kandungan aditif di dalamnya akan sangat minim atau bahkan tidak ada. Alhasil, oli mesin akan cepat berubah menjadi gel atau oil sludge.
[Dhany Ekasaputra]
