Jangan Salah Periksa Busi NGK G-Power! Karena Ini Bukan Busi Biasa…

Foto: Istimewa

AFTERMARKETPLUS.id – Masih ingat prinsip busi dipercikan saat diruang bakar. Percikan listrik akan terjadi diantara ujung terlancip dari dua electrode busi. Jika umumnya, center elektroda yang kerap rusak saat usia busi mencapai akhir pemakaian, tapi tidak terjadi pada busi NGK G-Power dengan material Platinum.

Seperti kita ketahui bahwa material Tembaga dan Nikel memiliki tingkat material yang kurang tahan terhadap panas, sehingga produsen busi perlu membuat center electrode dengan diameter yang cukup besar. Tapi hal ini tidak diperlukan saat produsen busi menggunakan material Platinum atau Iridium. 

Untuk busi berbahan tembaga (Cooper) atau Nikel, umumnya ujung dari center electrode akan mulai membulat alias kehilangan sudut lancipnya. Hal ini dikarenakan prinsip listrik yang akan mencari titik terlancip dan terdekat untuk terjadinya percikan. 

Ibarat penangkal petir yang terdapat di gedung-gedung atau rumah, pasti Sobat OtoPintar akan selalu menemukan bentuk yang runcing. Begitupun dengan desain dari busi, dimana semakin runcing atau diameter center elektrodenya semakin kecil, otomatis listrik akan semakin mudah dipercikan dan fokus. 

BUKAN BUSI BIASA…

“Dengan material logam mulia, NGK bisa membuat center electrode berukuran 0.6 mm sehingga mampu menghasilkan pembakaran yang fokus di dalam ruang bakar,” terang Diko Oktaviano selaku Technical Support NGK Busi Indonesia saat coaching clinic ke beberapa wartawan, beberapa waktu lalu. 

Namun Diko pun mengingatkan bahwa dengan material center elektode yang kuat, membuat area yang kalah akan terjadi di ground elektrodenya. Hal inilah yang jarang orang awam atau mekanik mengetahuinya, karena terbiasa dengan pemeriksaan busi pada center electrode.  

Apalagi dengan desain ground electrode trapezoid, membuat NGK G-Power mampu mengurangi efek quenching atau hambatan pertumbuhan inti api yang biasanya terjadi pada busi kendaraan bermotor sehingga berdampak pada hasil emisi gas buang yang lebih rendah.

Tak heran jika busi dengan material Platinum memiliki usia pakai hingga 30.000 km. Jadi…Jangan salah periksa busi yaaa…. Karena NGK G-Power Bukan Busi Biasa…

[Dhany Ekasaputra]

About Dhany Ekasaputra 284 Articles
Experience 1. Racing Driver (1999-2002) 2. Testing Driver, e.g : Lamborghini Aventador, Lamborghini Gallardo, Lotus Elise, Nissan GT-R, Nissan Juke R, McLaren 650 S, etc (2001-2015) 3. Journalist Otosport (2001-2003) 4. Journalist Auto Bild Indonesia (2003-2009) 5. Technical Editor Auto Bild Indonesia (2009-2015) 6. Instructor Safety Institute Indonesia (2014-2016) 7. Operational Manager PT OtoMontir Kreasi Indonesia (2015-2017) 8. Managing Editor aftermarketplus.id (2017- )