Transmisi ‘Waria’ Ada Di Wuling Confero S ACT Dengan Memanfaatkan Teknologi Throttle by Wire

Foto: aftermarketplus.id

AFTERMARKETPLUS.id – Transmisi manual tapi tanpa pedal kopling? Jelas ini transmisi ‘waria’ yang disematkan Wuling pada Confero S ACT berkat hadirnya teknologi throttle by wire.

Jika sobat termasuk anak gaul di awal milenium, tentu akrab dengan produk aftermarket yang disebut dengam Easy Clutch.

Dimana transmisi manual dapat diubah menjadi semi otomatis dengan menambahkan motor pada pedal kopling sehingga pengemudi tak perlu lagi menginjak pedal saat perpindahan gigi.

Jadi pengemudi tinggal memindahkan tuas transmisi manual ke posisi rasio gir yang diinginkan, tanpa perlu menginjak pedal kopling. Jadi transmisi tetap manual kan Sob?

Nah, kini Wuling mengadopsi prinsip serupa dengan menanggalkan pedal kopling pada Confero S ACT. Wuling menyebutnya dengan transmisi e-clutch.

Tapi tentu lebih canggih karena sekarang perintah motor servo untuk menekan kopling agar ‘release’ saat perpindahan gigi atau kondisi tertentu, telah diatur oleh komputer.

Salah satu persyaratan teknologi ini dapat diadopsi adalah penerapan teknologi throttle by wire alias tanpa kabel gas. Jadi pergerakan throttle alias skep diatur oleh komputer.

Teknologi ini berfungsi saat pengemudi salah memposisikan tuas transmisi. Semisal start dari posisi gigi 3 atau berakselerasi kuat di kecepatan rendah dengan posisi gigi 5.

“Akan ada indikator peringatan jika dalam kondisi seperti itu, namun mesin tidak akan mati,” terang Danang Wiratmoko selaku Product Planning Wuling Motors Indonesia.

Input kedua adalah sensor di putaran mesin untuk menentukan seberapa cepat motor servo menekan kopling agar bisa dalam kondisi ‘release’ alias bebas sehingga tuas perseneling dapat dipindahkan dengan lebih cepat.

Tak hanya itu, Wuling Confero S yang memiliki kapasitas mesin 1.485 cc 4-silinder berpenggerak roda belakang ini menghasilkan tenaga sebesar 107 dk dan memiliki bobot seberat 1.295 kg. Artinya, Power to Weight Ratio Wuling Confero S berada diangka 12,1 kg/dk.

Beberapa konsumen mengeluhkan performa Wuling Confero dalam berakselerasi lantaran ‘power loss’ bdari penggerak roda belakang dan PWR yang diusungnya.

Hal ini lantaran Wuling Confero yang memiliki kabin lapang sehingga kerap dimuati ‘full load’ oleh sang pemiliknya.

Untuk itu, Wuling menyempurnakan pada Confero S ACT dengan menyematkan 6-percepatan maju agar rasio gir lebih rapat dan kian efisien.

Danang pun menambahkan bahwa rasio gigi 5 Wuling Confero S ACT masih diangka 1,000 sehingga gigi 6 baru over drive – Rasio gir kurang dari angka 1.

Alhasil, rasio gir 1 sampai 5 menjadi lebih rapat sehingga performa di kecepatan rendah kian membaik.

Nah, Sobat tertarik mencoba dengan transmisi ‘waria’ alias e-clutch dari Wuling Confero S ACT yang dijual dengan harga Rp 191,8 juta?

Silahkan kunjungi booth Wuling untuk mendaftar test drive selama pameran IIMS 2019.

[Dhany Ekasaputra]

About Dhany Ekasaputra 284 Articles
Experience 1. Racing Driver (1999-2002) 2. Testing Driver, e.g : Lamborghini Aventador, Lamborghini Gallardo, Lotus Elise, Nissan GT-R, Nissan Juke R, McLaren 650 S, etc (2001-2015) 3. Journalist Otosport (2001-2003) 4. Journalist Auto Bild Indonesia (2003-2009) 5. Technical Editor Auto Bild Indonesia (2009-2015) 6. Instructor Safety Institute Indonesia (2014-2016) 7. Operational Manager PT OtoMontir Kreasi Indonesia (2015-2017) 8. Managing Editor aftermarketplus.id (2017- )