AFTERMARKETPLUS.id - Klasifikasi segmen murah, mobil dengan harga di bawah Rp 200 jutaan kerap sajikan dengan tampilan klise, fitur seadanya, atau suspensi yang cukup keras dirasakan saat berkendara. Citroen C3, dengan harga yang sama mencoba mengubah standarisasi negatif itu.
Selain itu, opsi mobil baru di harga tersebut tidak banyak. Paling banter kamu dapat LCGC atau hatchback entry-level dari Jepang yang bentuknya gitu-gitu aja. Citroen C3 menawarkan rasa Eropa dengan harga kompetitif, dan yang penting, berani tampil beda.
Mobil asal Prancis ini hadir dengan transmisi manual, dibanderol Rp 189 juta memiliki tampilan premium yang layak menjadi pertimbangan, khususnya bagi pembeli pertama kendaraan dan ingin tampil beda tanpa harus merogoh kocek yang dalam.
Redaksi Aftermarketplus.id mendapat kesempatan untuk test drive Citroen C3 di area perkotaan selama 7 hari. Melintasi jalanan padat Jakarta, performa, efisiensi dan pengalaman berkendara akan kami sajikan berikut ini.
Ekterior Citroen C3
Citroen C3 tampil berani dan modern. Gril depan berlapis krom yang membentuk logo chevron ganda khas Citroen, dipadukan dengan desain lampu bertingkat yang unik, langsung memberi kesan bahwa ini bukan mobil murah yang murahan.
Bentuk tubuhnya yang mengotak namun dinamis mengingatkan pada value desain mobil Eropa: fungsional namun tetap stylish. Dua warna bodi (two-tone) seperti pada unit biru ini memberikan kesan muda dan playful, sangat cocok untuk penggunaan urban maupun semi-outdoor.
Interior Citroen C3
Masuk ke dalam kabin, Citroen C3 sebenarnya tidak terkesan mewah, tapi cukup mengesankan untuk harga di bawah Rp 200 juta.
Layar sentuh infotainment berukuran 10 inci mendominasi dashboard. Sudah dilengkapi Android Auto dan Apple CarPlay nirkabel, sesuatu yang bahkan belum tentu tersedia di mobil seharga Rp 250 jutaan.
Material interior memang masih didominasi plastik keras, tapi layout dashboard yang simetris dan clean, serta posisi duduk yang tinggi membuat pengalaman berkendara jadi cukup menyenangkan.
Performa Citroen C3
Citroen C3 dibekali mesin 1.199 cc 3-silinder naturally aspirated yang menghasilkan 82 PS dan 115 Nm torsi. Dipadukan dengan transmisi manual 5 percepatan, mobil ini cukup lincah untuk penggunaan harian di kota.
Tarikannya responsif, terutama di gigi 1 dan 2, meskipun terasa agak ngos-ngosan saat diajak menanjak dengan beban penuh (4 penumpang dan bagasi belakang terisi). Tapi untuk manuver di kemacetan dan stop-and-go, mobil ini bisa diandalkan.
Jika ingin mendapatkan tenaga dan manuver yang lebih terasa, Citroen C3 Aircross bisa menjadi pilihan. Namun redaksi mencatat, dalam test drive suara mesin motor cukup terasa kasar. Indikasi ini bisa memang sebagai karakter mobil atau memang ada beberapa komponen internal perlu dicek kembali.
Suspensi Citroen C3
Salah satu keunggulan Citroen yang digaungkan adalah suspensinya. Meski mobil ini berada di kelas entry-level, Citroen C3 tetap menjaga karakter suspensi lembut dan empuk. Jalanan rusak, polisi tidur, dan aspal tambal-sulam bisa dilibas dengan mulus.
Redaksi menilai, untuk segmen harga di bawah Rp 200 juta, suspensi mobil ini jadi nilai tambah yang ingin merasakan kendaraan yang nyaman meski jalanan tidak cukup rata.
Memang ada efek body roll saat bermanuver cepat, tapi itulah trade off dari kenyamanan khas Citroen, mengambang tapi tidak menggelinjang.
Konsumsi BBM Citroen C3
Dalam pengetesan dalam kota, Citroen C3 mencatat konsumsi BBM sekitar 13,3 km/liter. Hasil ini sebenarnya cukup baik, tapi mengingat ini versi manual dan bermesin 1.2L, seharusnya bisa mencapai angka di atas 15 km/l jika dikemudikan dengan gaya hemat.
Redaksi Aftermarketplus.id mencatat, Citroen C3 memiliki desain plus khas eropa dengan harga yang ekonomis dan suspensi empuk. Namun disayangkan Citroen C3 ini belum memiliki varian matic hingga kini.
#mobil eropa murah #Harga Citroen C3 #mobil di bawah 200 jutaan #review citroen c3 #Citroen C3 #suspensi citroen c3

Author : Sigit Akbar > 250 Articles
Sigit Akbar seorang Jurnalis, Youtuber dan Automotive Enthusiast. Pernah berkarya di Tabloid Otomotif, Grup Kompas Gramedia tahun 2018. Kini aktif menjadi Youtuber di Rukun Indonesia (Rukun Podcast), Head of Pantau Digital dan menikmati perkembangan otomotif di Indonesia sebagai Senior Editor di aftermarketplus.id.
List Comment
No Comment