AFTERMARKETPLUS.id – Honda mengajak kami menguji produk terbarunya kemarin (29/11). Lokasi pengujian, area test track pabrik PT Honda Prospect Motor Karawang. Menariknya selain unit test Honda BR-V terbaru, Honda juga menyediakan Honda BR-V generasi pertama. Tujuannya agar kami dapat membedakan performa dan rasa berkendara keduanya secara maksimal.
Begini, Honda BR-V diklaim berdiri di atas platform yang benar-benar baru. Hasilnya bukan hanya wujud yang berubah total, dimensinya pun menjadi lebih besar dengan ground clearance yang lebih tinggi. Berangkat dari fakta itu saja, jelas sudah pasti rasa berkendaranya berubah. Sekarang kita bedah satu persatu.
Pertama kita bongkar mesinnya. Honda mengklaim melakukan pergantian mesin, BR-V versi 2022 yang kami uji ini memakai mesin 1,5 liter DOHC i-VTEC yang menggantikan mesin SOHC lamanya. Tenaga maksimal 121 PS pada 6.600 rpm dengan torsi puncak 145 Nm pada 4.300 rpm. Spesifikasi ini memang tak begitu signfikan perbedaannya di atas kertas.
Sewaktu kami mengujinya di lintasan, ternyata sedikit terasa peningkatan performa saat melakukan akselerasi. Diklaim performanya meningkat 5 persen. Menariknya, konsumsi bahan bakarnya justru lebih irit 3 persen. Padahal mesinnya sama-sama berkapasitas 1,5 liter.
Usut punya usut, ternyata transmisi otomatis CVT (Continuous Variable Transmission) yang digunakan juga berbeda. Telah dikembangkan dan dioptimalkan dengan teknologi fully-open acceleration dengan step-up shift control. Maksudnya saat gas dipijak dalam, transmisi CVT seolah mensimulasi pergantian gigi dengan rasio tertentu sehingga dapat menyampaikan tenaga dan torsi secara maksimal di rentang rpm tertentu.
Perlu dicatat juga, perubahan yang dilakukan Honda terhadap mesin BR-V juga ditujukan untuk menghasilkan emisi karbon yang rendah. Diklaim telah memenuhi standar emisi Euro-4. Ini penting mengingat pajak kendaraan oleh pemerintah mulai kini dihitung berdasarkan kadar emisi bukan lagi kapasitas mesin.
Kedua, kaki-kakinya. Memiliki ground clearance yang lebih tinggi 19 mm, mobil ini sudah layak disebut sebagai SUV (Sport Utility Vehicle) sejati. Karena jarak kolong yang lebih tinggi memberikan fleksibilitas melahap medan yang lebih beragam. Kami buktikan saat melindas jalanan berlubang lantai mobil tidak gesrot. Begitupun saat menanjak dan menurun di ramp dengan elevasi yang cukup terjal, moncong BR-V terbaru tidak gasruk.
Tetapi bukankah ground clearance yang tinggi bisa membuat bodi mobil jadi lebih limbung saat dipakai bermanuver di kecepatan tinggi? Kebetulan ada arena slalom. Jujur saja hasil pengujian memberikan rasa pengendaraan yang lebih stabil pada Honda BR-V terbaru. Gejala limbung jelas masih ada, maklum namanya saja SUV bukan mobil sport 2-pintu nan ceper. Tetapi pergerakan bodinya masih stabil tak membuat mobil kehilangan kendali ataupun sulit dikendalikan.
Salah satu alasannya karena jarak sumbu roda yang lebih panjang 40 mm. Kemudian plaform baru yang lebih rigid dengan material yang lebih ringan juga berkontribusi pada stabilitas berkendara dan pergerakan bodi mobil. Ditambah lagi, suspensi depan MacPherson Strut dibuat lebih stiff sedangkan suspensi belakang torsion beam mendapat penyesuaian geometri.
Satu lain yang kami rasakan saat membandingkan rasa berkendara Honda BR-V lama dengan yang baru, NVH (noise, vibration and harshness) meningkat signifikan. Memang suara mesin menggerung saat pedal gas dipijak mentok masih terdengar, tetapi suaranya lebih pelan dibanding sebelumnya.
Bukan hanya kebisingan mesin, kebisingan jalan juga terdengar lebih kedap. Pasalnya Honda memasang banyak insulasi, mulai di penutup mesin, kap mesin, spatbor belakang, penutup kolong mesin hingga aplikasi spary foam di area panel bodi. Semua sukses meningkatkan keheningan saat berkendara.
Getaran juga terasa jauh lebih minim. Ini karena Honda meningkatkan kualitas material beberapa mounting, melakukan penyetelan ulang suspensi belakang hingga memasang bantal peredam getaran tambahan di kursi. Semua ubahan ini sukses meningkatkan kenyamanan rasa berkendara Honda BR-V.
Sebetulnya masih banyak lagi yang perlu diulas dari mobil ini. Misalnya, kelegaan kabin, fitur keselamatan berkendara Honda Sensing, sistem multimedia hingga konsumsi bahan bakarnya. Namun pengujian yang kami lakukan sangat terbatas dalam waktu yang sangat singkat. Tentu kami akan menguji kembali mobil ini lebih lengkap dalam sesi pengujian berikutnya.
[[MNR]