AFTERMARKETPLUS.id - Bersama dalam acara Toyota Electrified Vehicle Journalist Test Drive beberapa pekan lalu, kami pun mencoba performa Toyota Corolla Altis Hybrid sebagai pilihan mobil terbaru berteknologi hybrid.
Sudah selayaknya kendaraan hybrid, artinya ada dua motor penggerak di dalamnya, motor bakar dan motor listrik. Keduanya akan berkolaborasi untuk menghasilkan efisiensi dalam konsumsi BBM.

EKSTERIOR
Dari desain, Toyota Corolla Altis Hybrid tak berbeda dengan versi mesin konvensional. Desain headlamp pipih dengan airdam besar di bumper. Begitupun di buritan, bentuk bagasi yang terlihat sedikit memanjang, sehingga nyaris sejajar dengan bumper, diperuntukan agar efek turbulensi bisa menjauh dari area bodi mobil.
Platform TNGA (Toyota New Global Architecture) yang digunakan Toyota Corolla Altis Hybrid memiliki dimensi panjang 4.630 mm, lebar 1.780 mm dan tinggi 1.435 mm.
Komposisi ini terlihat pas saat dipadu dengan ban berukuran 225/45 R17. Dengan ban setipis ini membuat akurasi kemudi terasa baik sehingga begitu fun to drive.
INTERIOR
Berada di balik kemudi Toyota Corolla Altis Hybrid, Sobat akan menemukan posisi duduk ideal dengan pengaturan ketinggian bangku. Bahkan sisi samping bangku mampu mendekap badan dengan nyaman ketika Corolla Altis di ajak bermanuver.

Panel instrumen bernuansa biru mampu menampilkan beragam informasi dengan lengkap. Bahkan beragam tombol pengaturan hadir di lingkar kemudi sehingga driver tak perlu melepas tangannya dari posisi mengemudi.
Belum lagi dengan fitur Lane Departure Alert (LDA) yang dilengkapi koreksi dari motor listrik setir sehingga pengemudi dapat merespon dengan benar dan lainnya, seperti AHB (Automatic High Beam), RCTA (Rear Cross Traffic Allert), BSM (Blind Spot Monitor) dan lainnya.

Fitur keselamatan terbaru diadopsi pada Corolla Altis ini, yakni Pre Collision System (PCS) yang mampu mengerem secara otomatis saat sensor membaca ada benda dengan jarak yang terlampau dekat di depan mobil.
Lalu Adaptive Cruise Control (ACC) yang mampu membantu pengemudi saat mengalami kelelahan ketika melaju di jalan bebas hambatan. Dengan ACC, jarak aman kendaraan akan selalu tercipta dan mobil mampu menhikuti irama kecepatan dari mobil yang berada di depannya.
Sisi minus yang kami temukan adalah saat menjadi penumpang. Sandaran bangku belakang terasa kurang nyaman dengan sudut cukup tegak. Namun Corolla Altis menyediakan ruang kaki yang cukup lapang di belakang.
MESIN
Dengan teknologi hybrid, Otomatis mesin yang digunakan Toyota Corolla Altis ini sedikit berbeda dengan model konvensional. Dengan teknologi atkinson, dapur pacu berkode 2ZR-FXE berkapasitas 1.798 cc.
Mesin berbahan bakar bensin ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 95 PS di 5.200 rpm dan torsi maksimal sebesar 142 Nm di 4.000 rpm. Sangat berbeda dengan mesin konvensional yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 140 PS di 6.400 rpm dan torsi 172 Nm di 4.000 rpm, meski memiliki kapasitas serupa.

Tapi karena hybrid, otomatis ada tambahan daya dari dua motor listrik yang digunakan Toyota Corolla Altis ini. Salah satu keunggulan motor listrik adalah kekuatan di torsi ketimbang tenaga. Tak heran jika satu motor listrik yang melekat di mesin bisa menambahkan torsi sebesar 142 Nm dan motor listrik kedua bisa memberikan tambahan lagi sebesar 163 Nm.
Kondisi inilah yang membuat Toyota Corolla Altis Hybrid terasa begitu fun to drive. Akselerasinya terasa begitu power full, terutama saat hendak menyalip kendaraan lain.
Hal ini tampak wajar lantaran data klaim akselerasi 0-40 km/jam, Toyota Corolla Altis Hybrid hanya memerlukan waktu 2,9 detik, sedangkan versi mesin konvensional 4,4 detik.
Salah satu keunggulan Toyota diteknologi hybrid adalah kemampuan dalam memanfaatkan energi yang terbuang. Saat menggunakan fitur ACC (Adaptive Cruise Control) motor listrik akan berperan sebagai generator untuk melakukan deselerasi dalam batas tertentu ketimbang menggunakan sistem rem.
Begitu pun saat menggunakan mode Brake via transmisi. Putaran mesin akan meraung lebih tinggi agar baterai Nickel Metal Hydride berkapasitas 1,3 kWh hanya dapat terisi lebih cepat. Bahkan di jalan menurun, proses pengisian baterai dapat berlangsung cepat.

Mode berkendara EV (Electric Vehicle) di Toyota Corolla Altis Hybrid hanya dapat digunakan hingga kecepatan 40 km/jam. Berbeda dengan Toyota Prius PHEV yang dapat digunakan hingga kecepatan 130 km/jam. Lebih dari kecepatan tersebut, mesin motor bakar akan membantu untuk mendapatkan akselerasi yang lebih baik.
Dengan perpajakan saat ini, Toyota Corolla Altis Hybrid di jual dengan harga Rp 566,3 juta. Biaya perawatan hingga 150.000 km sebesar Rp 26.113.100 atau hanya berselisih Rp 1.467.000 lebih mahal.
Hal ini dikarenakan ada dua tambahan pemeriksaan untuk mobil-mobil berteknologi hybrid, yakni pemeriksaan filter udara pendingin baterai yang berada di kabin dan kondisi coolant untuk pendingin inverter di ruang mesin. Selebihnya sama dengan mobil konvensional pada umumnya.
[Dhany Ekasaputra]
#Toyota Corolla Altis Hybrid #Review Toyota Corolla Altis Hybrid #First Drive Altis Hybrid

List Comment
No Comment