AFTERMARKETPLUS.id - Sejak awal kemunculan Citroen C3 versi manual sekitar 2 tahun lalu, kami cukup jatuh hati dengan mobil tersebut.
Pasalnya, bantingan suspensinya yang sangat nyaman membuat kami kepincut.
Dan beruntungnya di libur lebaran kali ini bersama keluarga mendapat kesempatan mencoba Citroen C3 Aircross.
Dimana mobil ini mempunyai dimensi yang lebih Panjang dari C3, dan tentunya C3 Aircross dilengkapi dengan mesin berteknologi Turbo dan bertransmisi otomatis.
Karena mobil ini sudah diluncurkan tahun lalu dan sudah ada artikelnya khusus mobil ini, saya tidak akan membahas detail mobil ini lagi.
Sobat bisa cek artikel khusus Citroen C3 Aircross di aftermarketplus.id.
Lanjut ke pengalaman libur lebaran bersama C3 Aircross, sebenarnya sama seperti gelaran “Holiday Test Drive” sebelum-sebelumnya, kami hanya jalan di sekitaran Jakarta saja.
Tapi di liburan kali ini saya bersama keluarga juga pergi ke Bogor untuk staycation sekalian menikmati mobil seharga Rp 200 jt an ini.
Setelah selesai rutinitas acara keluarga di hari raya, kami sekeluarga pun bertolak ke Bogor.
Sebelum jalan, saya sempat memperhatikan eksterior mobil ini. Jujur saya suka sekali dengan desainnya dibanding pesaing di kelasnya.
Bagian depan mobil ini dilengkapi dengan lampu depan LED berbentuk "Airbump" yang menjadi ciri khas Citroën.
Sisi samping mobil ini terlihat sporty dengan velg alloy 17 inci dan roof rail yang stylish.
Masuk ke interiornya, posisi duduknya cukup baik. Jok yang dibalut dengan bahan fabric nyaman diduduki dan empuk.
Setir multifungsinya pun dibalut dengan bahan kulit kelas wahid yang enak banget digenggam.
Semua tombol seperti setingan AC, pengaturan spion dan lain-lain mudah digapai.
Mobil ini sudah dilengkapi dengan head unit 10 inci dengan layar sentuh dan dilengkapi dengan system entertainment canggih seperti Android Auto dan Apple Carplay.
Suara audio yang dihasilkan juga cukup baik dikelasnya.
Sayang diposisi baris kedua, posisi duduknya cukup tegak.
Namun mobil ini dapat diisi oleh 7 penumpang, dan bangku baris ketiga dapat di lepas pasang dengan mudah untuk menambah kapasitas volume bagasi.
Pada baris kedua dan ketiga terdapat pengisi daya smartphone juga. Selain itu terdapat blower di baris kedua.
Saat perjalanan menuju ke Bogor melalui tol, saya cukup menikmati tenaga 110 Ps dan torsi sebesar 205 Nm yang dihasikan dari mesin 1.200 cc berteknologi Turbo PureTechnya.
Di putaran mesin bawah memang terasa sedikit “ndut ndut’ an. Tapi saat turbo nya sudah aktif di putaran mesin diatas 3.000 rpm, mobil ini sangat fun to drive.
Dan yang buat saya makin suka, mobil ini menggunakan transmisi biasa, bukan CVT.
Sehingga tenaga dari mesin tersebut dapat disalurkan dengan sempurna oleh transmisi 6 percepatannya.
Seperti ciri khas sebuat mobil Eropa, semakin kenceng laju mobil, setir makin berat untuk meningkatkan safety.
Mobil ini juga dilengkapi dengan fitur keselamatan seperti ABS, EBD, ESP, Hill-hold Assist, Hill-hold Assist, TPMS, & Dual Front Airbags.
Saat melewati jalan bergelombang dan jalan rusak di kota bogor, kenyamanan bantingan suspensi mobil ini tidak usah diragukan lagi.
Rasanya sangat nyaman seolah naik di atas karpet terbang Aladin. Meskipun begitu saat kami melahap jalanan berliku, memang sedikit terasa gejala body roll.
Tapi handlingnya masih terbilang cukup baik dibanding pesaingnya.
Kami cukup puas dengan Citroen C3 Aircross ini, dan dengan harga mulai dari Rp 289,9 juta on the road, menurut kami mobil ini worth to buy dikelasnya.

Author : Gilang Budiman > 1768 Articles
Gilang Budiman merupakan lulusan jurusan Ekonomi S1 Universitas Indonesia dan jurusan Business S2 Universitas Binus International yang memulai karir dibidang otomotif sejak;
- 2002 : Komunitas Honda Civic Indonesia
- 2009 : Komunitas BMW CAR CLUB OF INDONESIA
- 2011: Wartawan Auto Bild Indonesia
- 2014 : Komunitas Mercedes Benz Club Indonesia (NECI)
- 2015: Senior Reporter Otodriver
- 2016: Senior Editor Aftermarketplus
List Comment
No Comment