AFTERMARKETPLUS.id - Pesona Hyundai Kona terus berlanjut tidak saja soal kosmetika luar. Bagi kami yang berada di kabin, melihat pandangan mata pengendara lain ataupun orang di jalan pada mobil ini sudah cukup menyimpulkan kalau Kona memang istimewa.

Namun keistimewaan itu toh berlanjut saat kami berada dibalik kemudinya. Seperti sudah kami singgung, aura dinamis dan atraktif beraksen merah langsung menyapa begitu pintu dibuka.
Posisi jok pengendara cukup rendah membuat 'feel' berkendara makin mantap seperti mengendarai hatchback. Tidak cuma itu dengan pengaturan setir yang sudah tilt dan teleskopik makin memudahkan Anda untuk mendapatkan posisi berkendara terbaik.
Baca juga: http://aftermarketplus.id/review/review-mobil/review-hyundai-kona-pesona-korea-pemikat-kaum-muda
Tanpa berlama-lama engine start langsung kami tekan. Raungan mesin 1.999 cc 4 silinder segaris langsung menghentak meski saat idle, isolasi kabin membuat suara mesin tersebut makin tersamar. Nyaris enggak kedengaran!
Mesin tersebut punya potensi tenaga sebesar 149 dk di 6.200 rpm dan torsi 179 Nm di putaran 4.500 rpm. Tenaga tersebut tersalur ke kedua roda depan via transmisi otomatis 6 percepatan.

Menerjang lalu lintas kota yang cukup padat, kami pilih mode berkendara Eco. Di mode ini laju mobil terasa begitu sopan dan tidak meledak ledak.
Putaran setirnya ringan dan dengan dimensi kompak mudah untuk berkelit di kemacetan kota plus ruang pandang ke belakang luas meski kelihatan kaca belakang Kona kecil dari luar.
Macet di tanjakan kami dimudahkan Hill-start Assist Control. Jadi saat marayap posisi menanjak, mobil akan tertahan selama beberapa detik sehingga saat arus kembali jalan tinggal buka gas saja.
Tidak cuma itu saat melintasi jalan yang menukik curam, Hyundai Kona punya Downhill Brake Control yang tetap mempertahankan kecepatan mobil di turunan sehingga lebih aman.

Perjalanan kami di rute dalam kota yang padat hanya mencatat kecepatan 19 km/jam dengan konsumsi BBM 9,1 km/l yang mana ini tergolong irit untuk mobil berkapasitasesin 2.000cc.
Oh ya bermacet-macetan ria Anda dijamin enggak bakal ketinggalan dengan unsur hiburan. Berbagai menu di informasi model floating seluas 8 inci mudah Anda kontrol dari setir.
Head unit ini sebenarnya sudah dilengkapi fitur Android Auto yang gampang untuk terkoneksi ke Smartphone dengan OS Android termasuk menjejali dengan aplikasi penting di perjalanan.

Masuk ke jalan tol yang relatif lengang adalah pengujian potensi mesin yang sesungguhnya. Pilih mode berkendara Sport, respons mesin Kona terasa langsung berbeda.
Putaran setirnya terasa lebih berat namun memberi imbas lebih meyakinan saat mobil bermanuver di kecepatan tinggi.
Handling mobil ini juga cukup mantap bahkan tanpa paddle shift sekalipun, Anda yang mau 'main gila' bisa manfaatkan mode manual di tuas transmisi sehingga tetap menyenangkan dikendarai.

Last but not least Anda masih bisa mendapatkan bantingan suspensi yang lembut saat melibas median jalan berlubang atau bergelombang.
Selain performa Kona yang begitu menggairahkan, pengendara dan penumpang tetap dijamin fitur keselamatan paripurna dengan total 6 buah airbag yang bisa melindung semua awak penumpang.
[MNR]
#Hyundai Kona #Review Hyundai Kona #Test Drive Hyundai Kona

Author : pekik udi irianto > 2887 Articles
Pekik Udi Irianto mengenyam pendidikan di Vrije Academie voor de Beeldende Kunsten, The Haque, NL. Memulai karir di bidang otomotif sejak: 1994 : Fotografer Tabloid Otomotif. 2001 : Redaktur Foto Tabloid Otosport. 2003 : Redaktur Foto Majalah Auto Bild Indonesia. 2015 : Pemimpin Redaksi aftermarketplus.id.
List Comment
No Comment