Impresif !

Foto: Istimewa

AFTERMARKETPLUS.id – Setelah kami membahas eksterior dan interior New Hyundai Santa Fe, kini saatnya aftermarketplus.id akan membahas rasa berkendaranya.

Setelah berada di balik kemudinya, kami segera menekan tombol start stopnya untuk menyalakan mesin mobilnya. Suara mesin terdengar sedikit agak kasar saat menyala.

Saat mengetesnya di kemacetan ibu kota, mobil ini cukup nyaman. Pilar A memiliki desain yang ramping sehingga meminimalkan blind spot saat berpindah jalur. Posisi duduk juga ergonomis.

Jok berdesain semi bucket ini membuat badan terasa dipeluk. Sayang hanya jok pengemudi saja yang dapat diatur secara elektris.

Segala macam tombol di bagian pengemudi juga mudah terjangkau. Kami sangat menyukai semua tombol itu menyala saat malam hari.

Berbeda dari mobil-mobil buatan Jepang kebanyakan yang tidak memberikan lampu pada tombol-tombol itu. Sehingga menyusahkan kami saat ingin mengatur spion atau membuka kunci pintu mobil.

Kami juga menyukai sound systemnya, 6 speaker yang diberikan Hyundai pada mobil ini sungguh memanjakan telinga. Suara dentuman bass terdengar enak. Saat kami membesarkan volumenya, suara lagu yang sedang kami dengar tidak pecah.

Teknologi Bluetooth pada head unitnya membuat kami bisa mendengarkan music yang diputar dari smartphone. Sayang layar yang diberikan hanya berukuran 5 inci.

Asyiknya lagi, saat hari mulai gelap, lampu mobil ini menyala secara otomatis.

Begitu jalan sudah mulai lenggang, kami pun bisa mencoba tenaga mobil ini. Diinjak pedal gas sedikit, mobil langsung jalan tanpa adanya lag.

Mesin bensin theta II berkapasitas 2.400 cc dengan tenaga 170 dk ini cukup menyenangkan. Mesin tersebut mampu menghasilkan torsi sebanyak 225 NM.

Untuk menyalurkan tenaga tersebut ke 4 rodanya, Santa Fe menggunakan transmisi otomatis dengan 5 percepatan.

Konsumsi bahan bakar yang berhasil kami dapat untuk rute kombinasi adalah 1:7,6 Km/l. Kami yakin mobil ini mampu lebih irit bahan bakar lagi jika jalan tidak macet. Saat mencoba di tol dalam kecepatan 100 km/jam, putaran mesin berada pada 2.200 rpm.

New Santa Fe ini mempunyai 3 mode berkendara, yaitu comfort, eco dan sport.

Saat mencoba di mode eco, mobil ini juga masih fun saat dikendarai. Lalu bagaimana dengan bantingan suspensinya? Lagi lagi kami menyukai bantingan suspensinya. Tidak terlalu lembut, tapi juga tidak keras.

Rasanya seperti BMW X5.Kami sangat percaya diri saat melahap jalan menikung. Gejala bodyroll hampir tidak terasa. Melewati polisi tidur dan jalan bergelombang juga tidak begitu terasa keras.

Saat kami selesai berkendara, kami memarkir Santa Fe. Uniknya, display kamera mundurnya ada di kaca spion tengah yang juga sudah berteknologi auto dimmer. Sayang mobil ini tidak dilengkapi kamera 360 derajat dan sensor parkir bagian depan.

Mengingat dimensi mobil ini cukup besar, maka agak susah saat kami melewati jalan kecil.

Kesimpulan

Kami menyukai mobil ini. Rasa berkendaranya seperti sedang berada di balik kemudi SUV buatan Eropa generasi tahun 2010an (SUV buatan Eropa masih bermesin N/A). Dan percayalah, bahwa Hyundai Santa Fe merupakan mobil yang paling enak dikendarai dibandingkan rivalnya seperti Fortuner dan Pajero Sport.

Sayang untuk harga setengah milyar lebih sedikit mobil ini belum disematkan kamera bird eye view, power backdoor, penggerak kursi elektris dibagian penumpang, dan sensor parkir bagian depan.

[Gilang Budiman]

About Gilang Budiman 985 Articles
Organisation Experience Honda Civic Indonesia (2002) BMW CAR CLUB INDONESIA (2009-now) Mercedes Benz Club Indonesia (2014-now) Testing driver Ferrari F12, Bmw i8, Bentley, Lotus Elise, Lotus Exige, etc (2011-now) Auto bild magazine (2011 - 2015) Car Review, Otodriver, Car moto (2015-2016 ) Senior Editor aftermarketplus.id (2016-)
Contact: Website