AFTERMARKETPLUS.id – Terpuaskanlah dahaga kami untuk menenggak manisnya SUV sarat gaya dari PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI). Hyundai Kona namanya yang dari bodi luarnya saja sudah memberi kami impresi mendalam dengan lekuk yang dinamis.
Nama Kona sendiri diambil dari salah satu kota di Pulau Besar di Hawaii, seperti dijabarkan Hyundai Motor Company (HMC). Kota tersebut punya gambaran yang enerjik dan bergaya sehingga cocok dengan aura Kona yang dinamis.
Kehadiran Hyundai Kona di pasar otomotif Indonesia sendiri langsung merangsek ke segmen Compact SUV yang dihuni nama-nama besar seperti Mazda3 dan juga Toyota C-HR.
Peluang untuk bersaing gigih dengan rival-rivalnya sudah dibuktikan dengan desain bodi unik nan menggoda. Meski mungkin bagi yang pertama kali melihat Kona di jalan, ia bukanlah selera kebanyakan orang. Namun tetap saja baju luar Kona nampak memikat.
Wajah depan berciri modern mengadopsi lampu utama menyipit yang tampak manis berpadu dengan gril heksagonal model sarang lebar.
Sementara kesan gagah coba diperlihatkan dari bagian sisi dengan over fender warna abu-abu plus dukungan pelek multi-palang ukuran 17 inci dibungkus ban berukuran 215/55 R17.
Proporsi roda tersebut sukses memberi ground clereance Kona jadi setinggi 170 mm. Sejalan dengan fascianya yang dinamis di buritan ada lampu belakang berukuran kecil mirip dengan lampu depan.
Sementara posisi lampu rem dibikin menyatu dekat kaca, tapi sein ada dibawah bumper terintegrasi foglamp belakang dan lampu mundur.
Baca juga: https://aftermarketplus.id/aktual/mengandalkan-mesin-irit-bbm-namun-bertenaga-kona-siap-menggebrak-pasar-suv-di-indonesia
Secara kesuluruhan lekuk garis bodi Kona memang pas diperuntukkan bagi kaum muda dan juga keluarga yang ingin tampil beda. Oleh HMI sendiri Kona memang membidik segmentasi usia 25-35 tahun.
Nah kesan muda ini makin diperkuat saat kami coba masuk membedah interiornya. Yups masuk ke kabin depan kami disambut jok yang cukup membekap punggung. Di sini bisa kita lihat cukup banyak sisipan aksen merah seperti jahitan jok, sabuk pengaman, kisi-kisi AC sampai tuas transmisi yang menguatkan aura sporty .
Setir Kona berlapis kulit dan nyaman di genggam. Sementara desain dasbor landai tambah memesona dengan layar informasi seluas 8 inci model mengambang atau istilah kerennya ‘floating headunit’. Plus suguhan AC digital tentunya.
Nah yang mengejutkan kami ialah saat mencoba duduk di kabin belakang. Awalnya kami sangsi akan duduk nyaman dengan tekukan atap yang terlihat menukik ke buritan.
Namun saat kami yang setinggi 170cm duduk di jok baris kedua yang tersaji ialah ruang kaki dan ruang kepala yang lapang meski tanpa ventilator AC dan juga atap polos tanpa sunroof.
Padahal beberapa spek Kona yang beredar di Australia misalnya sudah dibekali sunroof sehingga tampak mewah. Namun kami meyakini hal ini mesti dilakukan untuk membuat harga jual Kona makin kompetitif di pasar otomotif Tanah Air.
Banderol mobil ini ialah Rp 363,9 Juta dengan hanya 1 tipe mesin berkapasitas 1.999 cc 4 silinder segaris bertenaga 149 dk dan torsi 179 Nm.
Tenaga tersebut tersalur ke kedua roda depan via transmisi otomatis 6 percepatan. Penasaran impresi berkendara Kona…? Simak artikel kami selanjutnya.
[MNR]
