AFTERMARKETPLUS.id - KIA Carens generasi keempat meluncur di Indonesia pada Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022.
Mobil ini ditawarkan dalam dua pilihan mesin, yakni mesin 1,5 liter yang dipadukan dengan transmisi otomatis CVT dan opsional mesin 1,4 liter turbo yang menggunakan transmisi otomatis DCT (Dual Clutch Transmission). Menyusul pada 2023, KIA menghadirkan varian 6-seater dengan konfigurasi captain seat.
Pada tahun 2024, MPV (Multi Purpose Vehicle) ini dijual dengan harga Rp 420 juta (7-seater) dan Rp 430 juta (6-seater).
Harganya ini bersaing dengan Toyota Innova Zenix yang juga dijual mulai harga Rp 430 jutaan. Kami jadi penasaran apakah KIA Carens memiliki daya saing yang baik dengan kompetitor di kelasnya itu? Kami mengujinya beberapa waktu lalu.
Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan dari KIA Carens Generasi keempat.
Kelebihan KIA Carens
Keunggulan utama mobil ini jelas dari kabin yang cukup modern. Misalnya, begitu masuk ke dalam kabin Anda akan disambut oleh panel instrumen digital dengan MID (Multi Information Display) yang punya visual animasi menarik.
Seluruh jok sudah dibalut kulit dan menariknya ada ventilasi AC di kursi sehingga lebih nyaman untuk di gunakan dalam perjalanan panjang.
AC sudah pakai panel indikator digital dengan pengaturan temperatur otomatis. AC juga memiliki pengaturan 4-stage untuk penumpang belakang.
Layar multimedia HD berukuran 8-inci tertanam di dalam dashboard. Head unit miliknya terhubung dengan sound system premium dari Bose yang tak perlu diragukan lagi kualitasnya.
Sistem multimedianya ini dapat terhubung dengan samrtphone melalui Android Auto ataupun Apple CarPlay. Sehingga Anda dapat menampilkan navigasi. Tersedia pula wireless smartphone charger di konsol tengah.
Tahu betul mobil ini bakal digunakan untuk berlibur bersama keluarga, kenyamanan kabin penumpang belakang juga diperhatikan.
Misalnya, terdapat tray di depan kursi penumpang baris kedua. Tersedia dua port type-c untuk mengecas smartphone. Paling menariknya lagi, ada tirai di jendela yang menambah privasi penumpang belakang.
Ruang penyimpanan di dalam kabin juga berlimpah. Mulai dari cup holder dengan hembusan AC di konsol tengah hingga cup holder yang dapat menyembul keluar di dekat lubang vetilasi AC.
Kekurangan KIA Carens
Harus diakui KIA Carens generasi keempat juga punya sejumlah kekurangan. Pertama jelas mesin 1,5 liter tanpa dukungan turbo seperti pada mesin 1,4 liter DCT yang sebelumnya ada.
Mesin ini hanya menghasilkan output 115 PS dengan torsi puncak 144 Nm. Bandingkan dengan versi turbonya yang menghasilkan tenaga 140 PS dengan torsi puncak 242 Nm.
Apalagi kalau dibandingkan dengan rivalnya, Toyota Innova Zenix bermesin 2,0 liter yang bertenaga 174 PS dengan torsi puncak 204 Nm.
Apalagi performanya disalurkan ke kedua roda depan melalui transmisi otomatis jenis CVT (Continuous Variable Transmission) yang terkenal lembut.
Meski dapat diandalkan untuk pemakaian moderat di perkotaan, tetapi butuh momentuh usaha mesin yang lebih keras saat ingin bermanuver mendahului kendaraan lain dalam perjalanan ke luar kota.
Kemudian, kabinnya punya desain yang tak bisa dibilang jelek. Tetapi entah mengapa desain head unit layar sentuh yang tertanam di dashboard layoutnya kurang pas menurut kami.
Karena ketika matahari terik menelisik ke dalam kabin, maka pandangan layar menjadi silau. Jelas ini agak sedikit menganggu terutama saat pengemudinya membutuhkan panduan layar multimedia dari sistem navigasi.
Kesimpulannya, KIA Carens merupakan MPV dengan mesin 1,5 liter yang menawarkan kenyamanan. Performa memang bukan menjadi keunggulannya.
[Rizky Satria]
#Test Drive #Test Drive Kia Carens
List Comment
No Comment