Test Drive NETA V-II: Mobil Listrik Rp 200 Jutaan Berfitur Lengkap

AFTERMARKETPLUS.id – Hatchback elektrik Neta V sekarang sudah CKD (Completely Knocked Down). Versi terkininya dijual dengan nama Neta V-II dan dijual dengan harga Rp 299 juta (OTR Jakarta).

Terus terang saja harga ini terbilang menggiurkan untuk ukuran mobil listrik yang berdimensi panjang 4.070 mm, lebar 1.690 mm dan tinggi 1.540 mm.

Alasannya karena rival sekelasnya dijual lebih mahal seperti, Wuling Binguo EV (Rp 317 juta – Rp 372 juta) dan BYD Dolphin (Rp 365 juta – Rp 425 juta).

Menariknya lagi, meski harganya lebih murah tetapi fitur yang ditawarkan tak kalah canggih dan lengkap.

Bayangkan saja, mobil listrik seharga Rp 299 juta sudah dilengkapi dengan sistem multimedia layar sentuh berukuran 14,6 inci yang dipasang vertikal di tengah dashboard.

Layar ini selain sekarang sudah kompatibel dengan smartphone iPhone (Apple CarPlay), juga menjadi pusat kendali informasi dan fitur berkendara.

Salah satunya, pengaturan AC. Untungnya ada shortcut di bagian bawah yang memudahkan dalam mengatur AC saat berkendara.

Jadi tak harus memencet beberapa menu untuk masuk ke pengaturan AC. Menonaktifkan kendaraan juga bisa dilakukan melalui layar ini. Begitupun dengan pilihan mode berkendara Normal dan Sport.

Fitur Keselamatan Terpadu

Tetapi yang paling menarik, mobil listrik ini juga datang dengan fitur keselamatan terpadu (ADAS) yang cukup lengkap.

Sebut saja High Beam Assist, Forward Collision Warning, Autonomous Emergency Braking, Front Vehicle Start Alert, Adaptive Cruise Control, Traffic Jam Assist, Intelligent Cruise Assist, Lane Keeping Assist, hingga Lane Departure Warning.

Jelas fitur keselamatan standar seperti rem ABS, EBD, BA hadir. Fitur lainnya seperti Electronic Parking Brake, Auto Vehicle Hold, Traction Control System, Electronic Stability Control System, Hill Start Assist, Hill Descent Control sampai Tire Pressure Monitoring System (TPMS) pun tersedia.

Sayang kurang sempurna karena kamera parkirnya belum kamera 360 meski kamera mundurnya punya visual yang high definition.

Selain itu, kelengkapan di dalam kabinnya juga mumpuni seperti Wireless Mobile Charging System dan panel instrumen digital di belakang kemudi.

Performa dan Rasa Berkendara

Bagaimana dengan performa dan rasa berkendaranya? Neta V-II dibekali motor listrik bertenaga 95 PS dengan torsi puncak 150 Nm.

Tidak begitu istimewa tetapi sudah cukup untuk digunakan di perkotaan sehari-hari sesuai peruntukannya. Paling penting, baterainya yang berkapasitas 36,1 kWh mampu mengajak Neta V-II melaju sejauh 401 km.

Akselerasi instant khas mobil listrik jelas bisa dirasakan. Tapi saat mengujinya, kami menemui sedikit kekurangan mobil ini.

Jadi, Neta V-II memiliki peredaman suspensi yang terlalu empuk. Walhasil saat menikung body roll cukup menganggu stabilitas berkendara dan kenyamanan penumpang. Terutama saat melewati permukaan jalan yang bergelombang.

Masalahnya kalau berhenti di tanjakan lalu hendak mulai melaju, bagian depan sedikit terangkat sehingga grip ban ke permukaan menjadi tak optimal.

Kalau Anda menginjak pedal gas terlalu dalam maka ban depan bisa selip. Ketika ban depan selip fitur Traction Control langsung aktif megintervensi dan mengurangi aliran tenaga dari motor listrik ke roda.

Maka yang awalnya mobil hendak melaju tiba-tiba malah kehilangan tenaga seketika. Jujur ini cukup mengagetkan.

Tidak hanya terjadi saat menanjak, di permukaan jalan yang datar pun kalau ban selip akibat Anda berakselerasi terlalu agresif, tenaga hilang seketika.

Jadi saat berkendara, pastikan menginjak pedal gas secara gradual agar mobil dapat melaju dengan mulus.

Pergerakan kemudinya juga menurut kami terlalu agresif. Namun hal ini dapat dimengerti karena kemudi yang lincah sudah menjadi ciri khas mobil-mobil perkotaan demi memudahkan pengemudinya berkelit di kemacetan lalu-lintas.

Kesimpulannya, Neta V-II bisa jadi alternatif yang tepat buat Anda yang mencari hatchback electric dengan bajet pas-pasan. Fiturnya canggih dan berlimpah.

Selain itu jarak tempuhnya pun sampai 400 km. Tetapi jangan pasang ekspektasi yang terlalu tinggi dalam hal kenyamanan dan performa berkendaranya.

[Rizky Satria]