TEST DRIVE NEW MINI COOPER (3-DOOR) ELECTRIC: Mini yang Lebih Maksimal

Rizky Satria | 10 Nov 2024

Full Width Image

AFTERMARKETPLUS.id - Tinggalkan kesan klasik, Mini Cooper terbaru tampil jauh lebih futuristis. Ya, produsen mobil blasteran Inggris-Jerman ini punya pendekatan yang berbeda dibanding generasi sebelumnya. Apalagi versi elektrik yang kami uji saat ini.

Generasi kedua Mini Electric berdiri di atas platform Mini Cooper Hatchback generasi keempat yang baru meluncur di Indonesia pada GIIAS (Gaikindo Indonesia Intenational Auto Show) 2024 lalu. 

Punya harga yang berselisih sekitar hanya Rp 50 jutaan saja dibanding versi lamanya, Mini Cooper (3-Door) Electric mengalami peningkatan yang jauh lebih signifikan dibanding pendahulunya.

Eksterior

Tampilan keseluruhan mobil listrik ini sudah meninggalkan kesan retro yang sebelumnya selalu ditonjolkan.

Desain kaca spion membulat yang selama ini menjadi identitas pun sudah ditinggalkan dan diganti dengan bentuk yang lebih proporsional.

Beberapa desain kontemporer memang masih ada. Sebut saja desain lampu utama membulat. Tapi itupun isinya sudah LED dengan teknologi adaptif yang canggih. Wajah ikoniknya dibuat lebih menarik dengan grille berbentuk octagonal khas BMW terbaru.

Secara kesuluruhan tampilan dan kesan yang ditunjukkan menunjukan Mini Cooper (3-Door) Electric sebagai mobil modern seutuhnya.

Apalagi desain bagian belakangnya dengan lampu kombinasi LED yang bisa animasi. Untungnya, meski telah melepaskan titel retro semua ubahan ini membuat desain ekterior Mini menyumbangkan tingkat koefisien drag lebih rendah yang membuatnya lebih aerodinamis.

Tujuannya jelas, memberikan pengalaman berkendara yang lebih menyenangkan dan efisiensi berkendara yang jauh lebih baik.

Interior

Kesan yang jauh lebih modern juga terpampang jelas bila Anda masuk ke dalam kabinnya. Desain setir dua palang jelas berbeda dari sebelumnya.

Ada sentuhan strap bahan fabric di setir yang berkesan sport. Menariknya, tak ada spidometer di balik kemudi.

Ya, seluruh informasi berkendara ditampilkan oleh layar multimedia bulat di bagian tengah dashboard.

Sudah kami prediksi, sama seperti Mini sebelumnya jujur sistem infotainment berbentuk seperti piring di tengah ini tidak menghadap ke arah pengemudi sehingga agak menganggu konsentrasi untuk dioperasikan saat berkendara.

Beruntung sekali saya mendapat Head up Display (HUD) tepat di depan pandangan yang memberi sejumlah informasi berkendara seperti navigasi maupun indikator kecepatan.

Untungnya lagi, sistem multimedia di dashboard cukup menarik perhatian juga. Karena Mini menawarkan beberapa tema visual yang dapat memberikan suasana yang berbeda-beda. Kami beri contoh satu saja.

Misalnya tema visual Timeless. Saat berkendara, Anda akan mendengarkan simulasi suara mesin mobil Mini klasik tahun 1960-an.

Mode ini jauh lebih bagus menurut kami ketimbang suara gimmick aneh di mode lain yang terlalu artifisial. Menurut kami ini penting karena mobil listrik ini sangat hening saat dikemudikan di jalan.

Satu lagi, sistem operasi Mini menawarkan asisten pribadi bernama Spike. Animasi hewan digital yang menggemaskan ini dapat Anda suruh untuk mengatur suhu AC, hingga mengatur tujuan navigasi. Sayangnya semua perintah wajib dilafalkan menggunakan bahasa Inggris dengan fasih.

Masih banyak lagi yang ingin kami bahas mengenai interior mobil ini. Jadi pastikan Sobat baca ulasannya di artikel berikutnya hanya di aftermarkerplus.id.

[Rizky Satria]

#Test Drive #Mini Cooper #Test Drive Mini Cooper (3-Door) Electric #Mini Cooper Electric #Mini Cooper 3 Door Electric

Comment (0)

List Comment

No Comment