Test Drive BMW 220i Coupe M Sport: Hadiah Istimewa BMW Untuk Penggemarnya

Foto: aftermarketplus.id

AFTERMARKETPLUS.id – BMW Seri-2 memang selalu istimewa. Makanya kalau Anda penggemar mobil dan ketika BMW meluncurkan 220i Coupe M Sport, Anda akan merasa seperti mendapat sebuah hadiah.

Tak jauh beda dari produsen mobil lainnya, BMW melihat peluang besar dari pesatnya penjualan SUV (Sport Utility Vehicle) dan promosi brand lewat mobil listrik.

BMW 220i Coupe M Sport jelas bukan SUV apalagi mobil listrik. Makanya penjualannya dijamin tak bakal sebanyak yang diharapkan.

Flashback sejenak. Kalau Anda ingat dulu, pertama kali keluar pada 2013 BMW Seri-2 disambut hangat oleh car enthusiast di seluruh dunia. Apalagi versi beringasnya, BMW M2 Competition yang ditenagai mesin 6-silinder turbocharged.

Beberapa tahun berselang, BMW merilis Seri-2 Active Tourer, MPV (Multi Purpose Vehicle) 5-penumpang berpenggerak roda depan yang sebetulnya tak ada hubungannya sama sekali dengan Seri-2 2-pintu.

Lalu kemudian hadir Seri-2 Gran Tourer. Sama seperti BMW Seri-2 Active Tourer, MPV 7-seater itu dibangun di atas platform Mini Hatchback berpenggerak roda depan.

Kemudian pada 2020, BMW mengeluarkan Seri-2 Gran Coupe, sedan 4-pintu berpenggerak roda depan yang sama sekali tak ada hubungannya dengan Seri-2 Coupe yang pertama kali dirilis. Begitulah, mobil-mobil jenis itu lebih banyak pembelinya. Paham kan!

Jadi, waktu BMW 220i Coupe M Sport terbaru meluncur di GIIAS (Gaikindo Indonesia International Auto Show) 2022 lalu, seolah dahaga para penggemar BMW Seri-2 yang sudah lama menderita terjawab sudah. Mengapa?

Sensasi Berkendara

Oke, sekarang kami langsung lompat dan duduk di depan kemudi BMW 220i Coupe M Sport lalu injak pedal gas dalam-dalam. Kalau Anda merasa mobil sport sejati seharusnya dapat membuat pengemudinya menyatu dengan kendaraan, maka mobil ini yang Anda cari.

Karena di balik hidungnya yang besar, terdapat mesin 2,0 liter 4-silinder yang tenaganya hanya 184 hp pada 5.000 – 6.500 rpm dengan torsi puncak 300 Nm pada 1.350 – 4.000 rpm.

mobil ini memang tak semenakutkan yang Anda kira. Apalagi pengendaraannya terasa tenang. Karena setelan suspensinya cukup lembut. Walaupun kadang-kadang bisa terasa keras terutama saat melaju kencang. Untungnya tak sampai mengganggu kenyamanan.

Paling menyenangkan, kemudinya. Respons pergerakan kemudinya sangat instant. Anda juga dapat cukup merasakan kontak roda dengan permukaan jalan pada lingkar kemudi di genggaman.

Meskipun harus diakui, BMW modern dengan segudang teknologi bantuan mengemudi sukses meredam kesenangan mengemudi. Sesekali terasa sedikit intervensi artifisial saat menikung.

Walhasil, untuk dapat menjiwai hakikat mengemudi BMW 220i Coupe M Sport yang sesungguhnya, Anda wajib mengaktifkan mode berkendara Sport. Saat melaju kencang, road noise dari roda yang mengintrusi ruang kabin justru jadi penambah syahdu kesenangan mengemudi.

Transmisi otomatis 8-speed steptronic akan menahan putaran mesin di rpm tinggi. Seolah ingin mengajak Anda untuk terus menginjak pedal gas lebih dalam.

Sayangnya BMW 220i M Sport harganya terlalu mahal untuk performa yang ditawarkan, yaitu Rp 1.268.000.000 (on the road) Jakarta. Sedangkan BMW 330i M Sport yang lebih kencang dijual lebih murah, Rp 1.120.000.000 (on the road) Jakarta. Sudah begitu 330i M Sport menawarkan kursi baris kedua yang normal.

Kesimpulan

BMW 220i Coupe M Sport cocok untuk Anda yang belum menikah atau sedang mencari pasangan. Tak ada cara yang lebih istimewa untuk membuat wanita Anda terpesona selain dari mengajaknya berkendara kencang di dalam sedan sport 2-pintu yang desainnya begitu mengintimidasi.

Soal fitur dan kemewahan tak banyak yang bisa dibahas. Bukan karena fiturnya sedikit, tetapi justru sebaliknya. Bukan BMW namanya kalau tak menawarkan sejuta fitur di dalam kabin. Mulai dari lampu ambience kabin, sunroof hingga sistem multimedia layar sentuh BMW Live Cockpit Professional dengan yang bisa dipanggil dengan password “Hey BMW”.

[MNR]

About pekik udi irianto 2275 Articles
1. Otomotif Tabloid, PT Dunia Otomotifindo - Group of Magazine as Photographer from May 2, 1994 to June 14, 2001 2. Otosport Tabloid, PT Penerbit Media Motorindo - Group of Magazine as Photographer from June 15, 2001 to December 31, 2001 3. Otosport Tabloid, Automotive Media Supporting Unit, PT Penerbit Media Motorindo - Group of Magazine as Photo Editor from January 1, 2002 to December 31, 2002 4. Otosport Tabloid, PT Penerbit Media Motorindo - Group of Magazine as Photo Editor from January 1, 2003 to April 5, 2003 5. Auto Bild Magazine, PT Penerbit Media Motorindo - Group of Magazine as Photo Editor from May 6, 2003 to December 31, 2008 6. Photographic Section, Auto Bild Editorial Department, Automotif Media, Publishing II Division, PT Infometro Mediatama - Group of Magazine as Photo Editor from January 1, 2009 to October 31, 2014 7. aftermarketplus.id as Editor in Chief from August 2, 2015 to present