Test Drive Citroen E-C3: Nyaman Buat di Perkotaan

pekik udi irianto | 23 Mar 2024

Full Width Image

AFTERMARKETPLUS.id – Setelah sebelumnya Kami melakukan test drive Citroen C3 versi bensin, kali ini giliran versi mobil listriknya, yakni E-C3.

Sepintas terlihat tampilan eksteriornya sama persis dengan Citroen C3, yang menunjukkan bahwa ini mobil listrik, yakni dengan adanya emblem E-C3 di pintu bagasi belakang.

Tampak depan, E-C3 menegaskan sebuah SUV Urban modern. Lampu depan yang menyipit dengan desain DRL cantik membuat mobil ini terlihat sporty. Lampu utamanya ada dibawah lampu DRLnya. Ditambah ada bumper guard depan semakin mempertegas E-C3 layaknya suv sejati.

Sedangkan sisi samping Citroen E-C3, mobil ini mempunyai ground clearance yang cukup tinggi, yaitu 170 mm. Disematkan pelek alloy ukuran 15 inci dengan motif palang berwarna gelap membuat mobil ini makin sangar. Pelek tersebut dibalut dengan ban ukuran 195/65 R15.

Uniknya bagian samping belakang dari E-C3 ini, terdapat lubang tempat mengisi bbm versi bensinnya yang dibiarkan hadir. Tentunya tutup nya sudah tidak bisa dibuka. Sedangkan lubang untuk mengisi daya listrik ada di bagian depan samping kanan.

Untuk bagian belakang, desain lampu belakang dengan teknologi led nya juga semakin membuat E-C3 terlihat modern. Bemper guard dibagian bawah pun juga menambah kesan kokoh.

Puas mengamati eksterior E-C3, saatnya masuk ke dalam kabin. Dashboardnya terlihat begitu sederhana, demikian juga dengan speedometernya. Serta material bahannya mayoritas masih menggunakan plastik. Untungnya head unitnya terdapat berbagai macam fitur modern seperti Android auto, blueetooth, dan lain-lain.

Posisi duduk cukup nyaman dengan jok yang empuk, visibilitas juga cukup baik, hanya saja pengaturan setir belum telescopic, hanya tilt saja.

Pada saat akan menyalakan mobilnya, jangan harap ada tombol start/stop. Karena kunci kontak Citroen E-C3 masih menggunakan model jadul, belum smart key. Uniknya, tuas lampu sein posisi ada di sebelah kanan stir, karena biasanya untuk mobil Eropa ada di sebelah kiri.

Kini saatnya mengajak Citroen E-C3 menyusuri jalanan Ibukota Jakarta yang padat kondisi lalu lintasnya. Tidak seperti mobil listrik lainnya, sayangnya tarikan awal mobil ini agak lambat. Namun saat di putaran atas, Citroen E-C3 ini nyaman dikendarai, apalagi posisi mengemudinya ergonomis.

Dengan dimensi panjang 3981 mm, lebar 1733 dan tinggi 1604 mm, E-C3 cukup lincah dikendarai saat diajak bermanuver di kepadatan lalu lintas. Kabin pun juga cukup hening, suara bising dari luar kendaraan hanya sayup-sayup terdengar.

Sayangnya Citroen E-C3 tidak tersedia fitur keselamatan Hill Start Assist, jadi perlu kewaspadaan ekstra saat berhenti ditanjakan. Kaki kanan harus injak pedal rem agar mobil tidak mundur ke belakang.

Saat diajak melaju di jalan bebas hambatan, handling E-C3 cukup baik ketika berpindah jalur untuk mendahului kendaraan lain. Setir juga masih cukup presisi.

Saat melintas di jalan berlubang dan bergelombang, mobil ini masih sangat nyaman. Soal kenyamanan, mobil Prancis ini memang layak diacungi jempol. Suspensi depan menggunakan MacPherson Strut with Coil Spring dan suspensi belakang menggunakan Rear Twist Beam with Coil Spring.

Citroen E-C3 yang dibuat di pabrik Stellantis Thiruvallur di India ini dibekali baterai kapasitas 29.2 kWh dengan baterai tipe High Energy Density Lithium-Ion Battery Pack.

Citroen E-C3 bisa dibilang merupakan mobil listrik paling murah dikelasnya yang dibanderol Rp 377 juta (on the road) Jakarta.

[MNR]

#Test Drive #Test Drive Citroen E-C3 #Citroen E-C3

...
Author : pekik udi irianto > 2759 Articles

Pekik Udi Irianto mengenyam pendidikan di Vrije Academie voor de Beeldende Kunsten, The Haque, NL. Memulai karir di bidang otomotif sejak: 1994 : Fotografer Tabloid Otomotif. 2001 : Redaktur Foto Tabloid Otosport. 2003 : Redaktur Foto Majalah Auto Bild Indonesia. 2015 : Pemimpin Redaksi aftermarketplus.id.

Comment (0)

List Comment

No Comment