AFTERMARKETPLUS.ID - Bagi pengusaha, efisiensi biaya pengeluaran dan produksi yang maksimal jadi keharusan untuk mendapatkan untung secara optimal. Biaya operasional berkendara, perawatan hingga daya tampung jadi unsur-unsur yang perlu diperhatikan.
Apakah mobil niaga listrik solutif untuk memberikan nilai tambah untuk para pelaku usaha dibandingkan dengan mobil konvensional? redaksi Aftermarketplus.id mendapat kesempatan untuk test drive unit DFSK Gelora E model Blind Van dari dealer SERES-DFSK Pondok Indah dan mencoba menjawab dengan berbagai pengalaman yang dirasakan.
Hemat Biaya Operasional
Setelah mengendarai DFSK GELORA E Blind Van dengan pengetesan 7 hari, mobil listrik ini memberikan perbedaan cukup terasa terkait biaya operasional jalan khususnya bahan bakar kendaraan.
Bagi mobil niaga konvensional, rata-rata konsumsi bahan bakar setidaknya 13 km/liter. Hitungan tersebut bedasarkan acuan mobil mesin 1500 cc. Angka dinamis dengan melihat situasi dan kondisi jalanan, bisa lebih atau bisa kurang.
Sedangkan DFSK GELORA E, mobil niaga listrik tentu lebih unggul dan mampu memberikan efisiensi bahan bakar hingga rata-rata bahan bakar 28,4 km/liternya atau 1 kWh mampu mencapai 7 km berkendara.
Faktor hematnya energi yang dikeluarkan karena adanya transmisi Eco yang mampu memberikan pengeluaran energi yang efisien.
Pengisian Daya Cepat
DFSK Gelora E Blind Van dibekali dengan tipe baterai Lithium Iron Phosphate berkapasitas 42kWh mampu dilakukan pengecasan dengan dua tipe. Tipe pengecasan standar model AC Charging Type 2 dan Pengecasan Cepat CCS2 yang dapat mengisi daya 20-80 persen hanya dalam waktu 80 menit saja.
Hal ini tidak menjadi kekhawatiran para pelaku usaha ingin memiliki mobil niaga listrik tapi lama dalam pengecasan. DFSK Gelora E Blind Van mampu dikendarai hingga 300 km dalam sekali cas penuh 100 persen.
Kapasitas Daya Tampung Besar
Mobil niaga tentu perlu mempertimbangkan daya tampung barang. Mobil yang memiliki daya tampung yang besar tentu memperbesar kuota masuknya barang dalam jumlah besar.
DFSK Gelora E Blind Van memiliki panjang 4500 mm, lebar 1680 mm dan tinggi mencapai 2000 mm. ukuran tersebut mampu tetap memberikan ruang kemudi dan kursi penumpang lainnya keluwesan dan kenyamanan dalam berkendara.
Mobil ini memiliki torsi 80 hingga maksimum 200 Nm. Jumlah tersebut cukup memberikan manuver energi saat berkendara. Hanya saja, mobil akan terlihat lebih kekar dan kuat dengan menempelnya ukuran ban lebih besar. Saat ini, mobil listrik ini disematkan ukuran 185/80 R14.
Secara umum, mobil DFSK Gelora E Blind Van memberikan nilai konkret dalam hal hematnya biaya operasional, memiliki daya tamping barang yang luas, dan mampu mengisi daya pengecasan baterai secara cepat.
Bagi pelaku usaha yang ingin memiliki kendaraan yang ramah lingkungan dan lebih efisien dapat mencoba mobil satu ini. Dengan perawatan, pemakaian hingga daya tampung barang yang sesuai alias tidak Over Deminsion and Over Load (ODOL), maka mobil ini cocok untuk membantu usaha lebih menguntungkan.
DFSK Gelora E BLind Van ini dibanderol seharga Rp 350 jutaan untuk wilayah Jabodetabek.

Author : Sigit Akbar > 249 Articles
Sigit Akbar seorang Jurnalis, Youtuber dan Automotive Enthusiast. Pernah berkarya di Tabloid Otomotif, Grup Kompas Gramedia tahun 2018. Kini aktif menjadi Youtuber di Rukun Indonesia (Rukun Podcast), Head of Pantau Digital dan menikmati perkembangan otomotif di Indonesia sebagai Senior Editor di aftermarketplus.id.
List Comment
No Comment